Jenis-Jenis Membrane RO
Contents
Installasi SW RO oleh PT. CHEMINUSA |
Reverse Osmosis System, telah dikenal secara luas sebagai teknik untuk memurnikan air dengan cara melewatkan air tersebut pada suatu membrane berkerapatan tinggi. Tujuannya adalah untuk mendapatkan air dengan konsentrasi mineral yang sangat rendah.
Nah kali ini kita akan share bersama tentang jenis-jenis membrane RO. Jenis-jenis membrane RO dibagi melalui beberapa kategori, Mau Taukan Apa saja jenis-jenis membrane RO? Mari kita bahas bersama 🙂
1. Jenis Membrane Berdasarkan TDS Input
Berdasarkan TDS Air yang masuk, membrane RO dikenal kedalam tiga jenis, antara lain :
a. Tap Water Membrane
Sesuai namanya, membrane jenis ini diperuntukan untuk mengolah air keran menjadi air yang siap dikonsumsi. Biasanya membrane jenis ini digunakan pada instalasi rumah tangga. Batas maksimum TDS yang masuk untuk Tap Water Membrane adalah 500 mg/L.
b. Brackish Water Membrane
Air Payau Menggunakan BW membrane dalam Proses Pemurniannya |
Jenis membrane yang satu ini, banyak digunakan oleh Perusahaan Pembuat RO untuk instalasi water treatment pada dunia Industri. Hal ini dikarenakan range kekuatan pemisahan membrane ini memiliki tingkat yang cukup tinggi. Range Dari Brackish Water Membrane adalah diangka TDS Max. 5000 mg/L. Sehingga banyak orang yang menyebut membrane ini sebagai membrane RO untuk air payau.
c. Sea Water Membrane
Ini nih yang paling ajib. Sea Water Membrane (Membrane SW). Sesuai namanya membrane jenis ini memiliki kekuatan untuk memisahkan air dengan kadar garam yang setingkat air laut ataupun senilai 20.000 mg/L. Bahkan beberapa produsen membrane mengklaim dapat memisahkan air murni dari cairan yang memiliki TDS hingga 40.000 mg/L.
Dalam aplikasinya membrane jenis ini banyak digunakan untuk SW RO yang biasa diinstal oleh perusahaan Pembuat RO di kapal-kapal laut, maupun di pengeboran lepas pantai. Intinya ditempat dimana kadar garamnya tinggi lebih tepat jika menggunakan membrane jenis SW ini.
2. Jenis Membrane Berdasarkan Komponen Penyusun
Ada dua jenis membrane RO jika kita lihat berdasarkan jenis komponen penyusunnya, Jenis Membrane tersebut antara lain :
a. Membrane CA
Membrane Jenis CA atau Cellulose Based membrane, merupakan membrane RO yang pertama kali digunakan. Membrane jenis ini dibuat dengan mereaksikan antara Cellulosa dengan Acetic Anhidrat. Sehingga menghasilkan Acetylated Cellulose. Membrane jenis ini memiliki beberapa kelebihan jika kita bandingkan dengan Membrane RO dari PA (Polyamide). Yakni membrane jenis ini memiliki permukaan separasi yang lebih luas, dan juga lebih kuat terhadap serangan Chlorine.
Kelemahan dari membrane CA ini adalah suhu pemisahan maksimum adalah 35oC, serta harus dijaga pada rentang pH 4-6. Selain itu membrane jenis ini juga dapat dengan mudah mengalami hidrolisis.
b. Membrane PA
Polyamide Membrane atau Membrane PA. Adalah membrane RO yang paling banyak digunakan secara luas. Membrane jenis ini biasa disebut juga sebagai Membrane TFC (Thin Film Composite) Membrane, yang berarti membrane dengan lapisan film yang tipis.
Kelebihan dari Membrane jenis ini adalah mampu memberikan salt rejection yang lebih tinggi dari jenis CA, yakni 99,5%. Membrane jenis ini juga memiliki rentang pH pemisahan yang cukup lebar, yakni 2-12.
Untuk lebih jelasnya tentang perbandingan antara kedua membrane ini dapat dilihat pada tabel dibawah :
3. Jenis Membrane Berdasarkan Pressure Yang digunakan.
Berdasarkan jenis pressure, ada dua jenis membrane yang dikenal. Yakni High Pressure Membrane dan Low Pressure membrane.
a. High Pressure membrane
Adalah membrane yang memerlukan pressure yang cukup tinggi agar dapat menghasilkan permeate yang baik. Pressure yang diperlukan berkisar diatas 8-15 bar. Biasanya High pressure membrane digunakan untuk air dengan TDS yang cukup tinggi, seperti Air laut maupun air payau.
Efek dari penggunaan High Pressure membrane adalah konsumsi energi yang cukup tinggi.
b. Low Pressure Membrane atau Low Cost Energy Membrane
Adalah jenis membrane yang mampu menghasilkan air dengan kemurnian tinggi, namun dengan konsumsi energi yang rendah. Seperti yang di-Install oleh Cheminusa pada beberapa project. Dengan menggunakan Low Pressure Membrane, customer dapat tetap mendapatkan jumlah permeate yang cukup banyak namun konsumsi energi yang digunakan tetap rendah. Hal ini terjadi karena dalam proses pemisahannya, tekanan yang digunakan cukup 4 bar atau kurang, sehingga tidak diperlukan energi yang banyak dalam menghasilkan Permeate.
Oke sobat olah-air.com sekalian, sekalian share kita hari ini. Semoga kita dapat bertemu dalam kesempatan selanjutnya :). Jika ada pertanyaan dan titipan postingan, silahkan diemailkan saja ke : anggi.kkei@gmail.com.
Salam Lingkungan,
Good Life, Clear Water
Jangan Lupa Kunjugi Artikel Lainnya di olah-air.com