IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) atau WWTP (Wastewater Treatment Plant) adalah sistem mekanikal, elektrikal, dan biologis yang kompleks. Kerusakan pada salah satu komponen kritis dapat menghentikan seluruh proses pengolahan, menyebabkan efluen gagal memenuhi Baku Mutu Air Limbah (BMAL). Memiliki stok atau akses cepat ke Spare Part WWTP yang tepat dan berkualitas adalah kunci keberlanjutan operasional.

Pengalaman PT ROFIS JAYA PERKASA sebagai kontraktor perbaikan menunjukkan bahwa kegagalan sistem seringkali disebabkan oleh keausan komponen kecil yang diabaikan. Berikut adalah daftar Spare Part WWTP kritis yang paling sering memerlukan penggantian saat perbaikan IPAL, serta mengapa komponen ini begitu vital.

Lihat Juga : Jenis-Jenis Peralatan di Water dan Waste Water Treatment Plant

1. Komponen Kritis Unit Aerasi (Jantung Biologis)

---

Unit aerasi adalah tempat mikroorganisme menguraikan polutan. Tanpa oksigen yang cukup, proses biologis akan kolaps. Oleh karena itu, spare part pada unit aerasi sangat kritis.

a. Diffuser (Penebar Udara)

Diffuser bertanggung jawab menyebarkan udara dari blower ke air limbah. Seiring waktu, membran diffuser (biasanya terbuat dari EPDM atau silikon) dapat mengalami penyumbatan (clogging) atau pengerasan (fouling) karena endapan mineral dan biofilm. Ini mengurangi Oxygen Transfer Efficiency (OTE) dan menyebabkan Spare Part WWTP ini harus diganti.

Penurunan OTE dapat dihitung dengan membandingkan kebutuhan Oksigen teoritis dan Oksigen yang ditransfer efektif. Jika OTE turun drastis (misalnya, dari 30% menjadi 15%), blower harus bekerja dua kali lebih keras, meningkatkan konsumsi energi (OPEX) secara signifikan.

b. Filter Udara pada Blower

Filter udara adalah Spare Part WWTP sepele yang fatal jika diabaikan. Blower menyedot udara luar dalam volume besar. Jika filter tersumbat atau kotor, udara yang masuk berkurang, dan partikel debu dapat merusak rotor blower (terutama pada Root Blower). Penggantian filter udara secara rutin adalah preventive maintenance termudah.

Lihat Juga : List Komponen dari STP atau IPAL Domestik

c. V-Belt dan Kopling (Coupling) Blower

Pada blower yang digerakkan oleh motor, V-Belt dan kopling berfungsi menyalurkan daya. Keausan pada V-Belt dapat menyebabkan selip, mengurangi putaran blower, dan menurunkan suplai udara. Kerusakan pada kopling seringkali ditandai dengan getaran berlebihan dan suara bising, menandakan Spare Part WWTP ini harus segera diganti untuk mencegah kerusakan permanen pada motor atau gearbox.

2. Komponen Kritis Unit Hidrolik dan Transfer

---

Pompa adalah motor penggerak aliran limbah di seluruh instalasi. Kerusakan pada Spare Part WWTP ini akan menyebabkan overflow atau kegagalan sirkulasi lumpur.

a. Pompa Submersible (Air Limbah)

Pompa submersible untuk air limbah bekerja dalam kondisi agresif (korosif dan abrasif). Komponen yang paling sering rusak dan perlu diganti adalah:

• Mechanical Seal: Mencegah air masuk ke motor. Kegagalan seal menyebabkan korsleting.
• Impeller: Sering mengalami keausan karena gesekan dengan padatan (TSS) dan pasir.

Penggantian rutin mechanical seal dan bearing merupakan kunci perpanjangan usia pompa. Rumus daya pompa hidrolik (Power, $P$) yang perlu diperhatikan saat penggantian:

$$P = \frac{\rho \times g \times Q \times H}{\eta}$$

Di mana $H$ adalah head pompa, dan $\eta$ adalah efisiensi. Memastikan Spare Part WWTP pompa baru memiliki efisiensi yang sama atau lebih baik adalah pekerjaan PT ROFIS JAYA PERKASA.

b. Pompa Dosing (Bahan Kimia)

Pompa dosing bertugas menyuntikkan bahan kimia (koagulan, penetral pH, klorin) ke aliran limbah. Karena berinteraksi dengan bahan kimia korosif (misalnya, Natrium Hipoklorit $\text{NaOCl}$), Spare Part WWTP seperti diaphragm dan injection valve sangat rentan.

Reaksi penetralan pH harus dipertahankan. Jika dosing pump gagal menyuntikkan bahan kimia seperti Kalsium Hidroksida ($\text{Ca(OH)}_2$) ke air limbah asam, efluen akan gagal memenuhi batas pH yang diizinkan, melanggar BMAL.

3. Komponen Kritis Unit Kontrol dan Instrumentasi

---

Komponen elektronik memastikan proses berjalan otomatis dan terkontrol. Kegagalan pada Spare Part WWTP ini dapat menyebabkan process upset total.

a. Sensor dan Probe (pH, DO, Turbidity)

Sensor pH dan DO (Dissolved Oxygen) bekerja di lingkungan air limbah yang keras. Probe ini perlu diganti secara berkala karena mengalami penumpukan kotoran (fouling) atau degradasi. Akibatnya, pembacaan tidak akurat, menyebabkan operator salah dalam mengontrol dosing kimia atau aerasi.

Lihat Juga : Beberapa Teknik Desinfeksi Pada Pengolahan Air

b. Inverter/VSD (Variable Speed Drive)

Banyak blower dan pompa modern menggunakan VSD untuk menghemat energi. Jika inverter rusak, pompa atau blower tidak dapat diatur kecepatannya, memaksa mereka beroperasi pada daya penuh (boros energi) atau berhenti total. Perbaikan atau penggantian Spare Part WWTP ini membutuhkan ahli elektrikal yang bersertifikat.

PT ROFIS JAYA PERKASA tidak hanya menyediakan Spare Part WWTP yang asli dan bergaransi, tetapi juga memiliki tim teknisi berpengalaman untuk instalasi dan commissioning. Kami menawarkan layanan pemeliharaan preventif untuk mengidentifikasi Spare Part WWTP yang mendekati batas usia teknis, sehingga penggantian dapat dilakukan sebelum terjadi kegagalan fatal. Percayakan kebutuhan Spare Part WWTP dan perbaikan IPAL Anda kepada kami untuk operasional yang lancar dan kepatuhan lingkungan yang terjamin.

Amankan operasional Anda dengan Spare Part WWTP berkualitas dari PT ROFIS JAYA PERKASA.