Beberapa Teknik Desinfeksi Pada Pengolahan Air
Contents
Air adalah zat yang dibutuhkan oleh seluruh mahluk hidup. Tanpa adanya air, kemungkinan survivenya mahluk hidup akan berkurang jauh. Apalagi kita sebagai manusia, sudah tentu sangat membutuhkan air.
Bagi kita yang tinggal di kota besar seperti jakarta. Air saat ini bisa kita dapatkan dengan cara yang cukup mudah, tanpa perlu nimba atau bulak balik ke sungai seperti di Film si kabayan.
Tinggal buka keran, dan air pun ngucur. Atau tinggal nyolokin “Sanyo” maka air pun keluar dengan derasnya. Namun pernahkah kita berpikir bahwa untuk mendapatkan air yang bersih seperti sekarang, ada beberapa teknik pengolahan yang telah dilakukan sebelumnya.
Tahukah Anda Teknik Pengolahan Air PDAM?
Tahukan Anda, bahwa air yang Anda dapatkan (Khususnya yang dijakarta), bersumber dari kali ciliwung, dan kali malang yang kotor dan bau serta banyak bakterinya?
Ah masa sih, Kok bisa bening kayak sekarang sih?
Hehe.. Itulah hebatnya teknik pengolahan air. Air yang tadinya kotor, berbau, dengan kadar bakteri dan logam berat tinggi dapat disulap menjadi air bersih dan bening seperti yang Anda dapatkan sekarang.
Lihat Juga : Definisi dan Fungsi Sequence Diagram
Beberapa Teknik Pengolahan Air
Saya mungkin tidak akan menuliskan dengan detail tentang teknik pengolahan air, karena sesuai dengan judul bahwa yang akan dibahas disini adalah teknik desinfeksi. Maka kita singkat saja ya.
Dalam pengolahan air bersih tahapan biasanya adalah sebagai berikut :
1. Screening Bar
2. Collecting Tang / Raw Water Tank
3. Koagulation Tank
4. Floculation Tank
5. Sedimentation Tank
6. Chlorination
7. Aeration (Optional)
8. Clean Water Tank
9. Distribution
Ehh.. Tadi ada Chlorination.. Apaan tuh Pak? Proses Desinfeksi ya?
Yak tepat sekali. Dalam sebuah tempat pengolahan air bersih anda akan menemukan ada yang namanya proses desinfeksi. Proses desinfeksi dimaksudkan untuk mengoksidasikan dan membunuh bakteri serta virus yang terdapat didalam air.
Ini dia Tentang Perusahaan Om Anggi
Cara-Cara Desinfeksi
Ada beberapa pilihan teknik dan cara-cara untuk melakukan desinfeksi, dan berikut adalah sedikit ringkasannya :
1. Desinfeksi menggunakan Kaporit
Cara yang paling umum kita temukan adalah dengan adanya penambahan CaOCl atau biasa disingkat sebagai kaporit.
Kaporit dapat ditemukan dalam bentuk cair ataupun tablet. Dosis yang disarankan untuk ditambahkan dalam pengolahan air adalah sekitar 12 – 30 ppm.
Kaporit banyak digunakan karena mudah tersedia di pasaran, selain itu harganya juga murah. Kekurangan dari kaporit ini adalah sifatnya yang dapat mengoksidasi logam, plus dalam konsentrasi tinggi dapat menyebabkan infertilitas (Kemandulan.. Nah Lho..)
2. Desinfeksi menggunakan Chlorine
Chlorine biasanya diinject kedalam air dengan dalam bentuk gas. Anda bisa menemukannya di banyak PDAM, Chlorinator.
Selain dalam bentuk gas, chlorine juga terdapat dipasaran dalam bentuk cair. Kalau Anda tau Bay***n maka Anda akan menemukan komposisi zat aktif didalamnya adalah chlorine atau sodium hypochlorite.
Sodium hypochlorite amat sangat reaktif dan bereaksi dengan sangat cepat dalam membunuh bakteri. kekuranganya terletak pada kesulitan pembuatannya yang harus menggunakan chlorinttor, selain itu juga cukup berbahaya.
3. Desinfeksi Dengan Ozone
Ozone adalaha suatu zat tak stabil yang dibentuk oleh oksigen, kalau secara senyawa oksigen itu lambangnya O2 maka Ozone adalah O3.
Penggunaan Ozone untuk desinfeksi banyak ditemukan di spa atau tempat therapy. Dalam kadar normal ozone akan berfungsi untuk membunuh bakteri dan juga mensterilkan udara disekitar. Sehingga meningkatkan kadar oksigen.
4. Desinfeksi dengan UV Light
Anda dapat menemukan proses desinfeksi ini di beberapa depot pengolahan air. Prinsipnya adalah membunuh bakteri dengan gelombang UV atau sinar matahari.
UV juga biasa dipilih dalam instalasi RO rumah tangga dikarenakan pemasangannya yang mudah, ringkas dan tidak memakan tempat.
5. Desinfeksi dengan Proses Membrane
Ultrafiltrasi, Nanofiltrasi serta reverse osmosis system juga dapat berfungsi sebagai proses desinfikasi. hal ini dikarenakan membrane mereka yang bekerapatan tinggi membuat bakteri sulit masuk dan mencemari permeaate atau air hasil produk dari proses membrane.
Lihat juga : Pengenalan Sistem Reverse Osmosis
6. Proses Desinfeksi dengan Sinar Matahari
Lagi-lagi mengandalkan sinar matahari alias UV. Cara ini biasanya dilakukan pada tempat-tempat dengan sinar matahari yang cukup bagus. Caranya adalah dengan menaruh air didalam botol bening PET, lalu dijemur dibawah sinar matahari selama 6 jam. Maka Anda akan mendapatkan air yang bebas dari bakteri dengan gratis.
Apalagi??
Sebenarnya masih banyak yang bisa diceritakan, namun ada pekerjaan lainnya yang menunggu. Yuk kita lanjut dilain kesempatan. Kalau pembaca artikel Beberapa teknik desinfeksi ini tertarik dengan dunia pengolahan air. Ada beberapa cara Agar Anda bisa mengikut pelajara ini secara online :
1. Klik Follow di tombol google plus (Ada di Pojok Kanan), Akan ada email otomatis masuk ke Anda setiap ada postingan
2. Download aplikasi kami di Play Store dengan nama On Water Treatment (Launching Tanggal 23 Desember 2015 sabar ya hehe)
3. Mengikuti kami di FB dengan Klik Like di www.facebook.com/olahairdotcom
4. Atau Join di milis olah-air-indonesia@googlegruops.com
Apalagi??
Yaelah.. Masih nanya aja.. tuh udah ada 4 jalan yang bisa dipilih ;p
Yaelah.. Masih nanya aja.. tuh udah ada 4 jalan yang bisa dipilih ;p
Salam Pengolahan Air
Mr. Anggi Nurbana