Teknik Pengolahan Limbah Phenol by Olah-air.com
Contents
Halo sobat olah-air sekalian, jumpa lagi di postingan terbaru kita di-bulan ini..
Kali ini kita akan share bersama mengenai teknik pengolahan air limbah yang mengandung phenol.
Bismillah.. Mari kita mulai ya.. 🙂
Mengenal Phenoltere
Phenol atau Phenil Alkohol adalah termasuk zat organik. Seperti zat organik lainnya, phenol terdiri dari unsur-unsur Karbon ( C ), Hidrogen ( H ) dan Oksigen ( O ). Dalam dunia industri keberadaan phenol dapat ditemukan dalam beragam bidang seperti Industri migas, Farmasi, Cat, Elektronik bahkan rumah sakit.
Standar Baku Mutu Phenol
Phenol dianggap sebagai salah satu zat berbahaya, oleh karena itu pemerintah memberikan batasan cukup ketat untuk nilai fenol dalam air limbah. seperti yang saya kutip dari PERGUB Jakarta Tahun 2013 No.69 Tentang Standar Baku Mutu Limbah Cair Industri. Silahkan Tengok dibawah.
Maks. Kadar Phenol (mg/L)
|
Jenis Industri
|
0,5
|
Farmasi
|
0,2
|
Perakita Sepeda Motor
|
0,25
|
Elektronika
|
0,2
|
Cat
|
1,0
|
Kawasan Industri
|
0,5
|
Jenis Usaha Lainnya
|
Bahaya Phenol
Dari hasil studi yang dilakukan oleh badan dan lembaga kesehatan Nasional dan Internasional, ditemukan bahwa fenol dapat memberikan efek karsinogenik atau menyebabkan kanker sehingga cemaran phenol ke lingkungan seperti pada limbah cair harus dapat di reduksi seminimal mungkin. Selain itu phenol juga dapat menyebabkan kerusakan fungsi organ-organ tubuh dan cacat pada kelahiran (Makanya ati2 Bro n Sis nih Phenol harus benar-benar kita treatmentTerlebih dahulu).
Teknik PengolahanLimbah Cair Phenol
Oke My bro n sis.. This is the most wanted part!
Bagaimana caranya mengolah limbah phenol..???
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya Phenol adalah zat organik, maka yang cara terampuh untuk mengolah limbah phenol adalah dengan cara-cara pengolahan biologi dan oksidasi. berikut adalah beberapa cara untuk mengolah limbah cair berfenol.
a. Teknik Aerob – anaerob
Kolam Aerasi |
Teknik ini berfokus pada penguraian fenol menjadi CO2 dan H2O dan zat organik nutrisi bagi bakteri. Menggunakan lumpur aktif dari kotoran ternak maupun manusia yang sudah diaktivasi lewat serangkaian proses biologi. Teknik ini sudah terbukti efektif dilapangan dan sudah banyak diaplikasikan dalam banyak industri, hanya saja kekurangnya adalah teknik ini memerlukan area yang cukup luas dalam treatmentnya. Ya bayangkan saja jika limbah yang dihasilkan adalah 100 m3/day maka diperlukan kurang lebih bak sebesar 200m3 sehingga proses ini dapat berlangsung dengan baik. Terlebih lagi, sifat phenol yang toxic dan lagi seperti desinfektan dapat mematikan bakteri dan mikroorganisme pengurai sehingga Tekni Aerob dan Anaerob ini hanya disarankan untuk limbah yang mengandung phenol dibawah 10 ppm.
b. Teknik Penambahan Chemical Oksidator
Beberapa chemical sudah dikenal luas sebagai oksidator yang sanggup untuk menguraikan zat-zat organik. Chemical tersebut adalah Kaporit, Klorin ataupun Peroksida dsb. Hanya saja penambahan chemical yang terlalu banyak dapat menimbulkan masalah TDS overload yang nantinya dapat menimbulkan efek kerusakan yang tidak kalah hebatnya dengan phenol. Sehingga teknik ini juga tidak saya sarankan untuk limbah phenol dalam tingkat yang cukup tinggi.
c. Teknik Ion Exchange
Teknik ini menggunakan Cation dan Anion Resin, yang jalannya sama dengan proses demineralisasi. Teknik ini cukup ampuh dalam mereduksi nilai Phenol, hanya saja harga resin yang cukup tinggi mengakibatkan teknik Ion Exchange ini dinilai tidak ekonomis (Wong Limbah Kok Mahal-mahal) secara CAPEX maupun OPEX. Selain itu nantinya akan ada proses regenerasi yang menggunakan chemical asam dan basa yang cukup banyak sehingga Teknik Ion Exchange ini sebeneranya Tidak Menganut Prinsip Pegadaian Yakni “Menyelesaikan Masalah Tanpa Masalah” tapi “Menyelesaikan Masalah dengan Masalah Lainnya”.
d. Teknik Reverse Osmosis
Well bagi sebagian praktisi RO ataupun para supplier, saya yakin mereka akan memberikan teknik ini sebagai solusi (Wong barang dagangannya hehehe), Namun sejatinya teknik ini tidak menyelesaikan masalah seluruhnya! Mengapa ? Karena Ingat, Reverse Osmosis System ada persen Permeate dan Persen Reject/Concentrate maka sesungguhnya si Fenol ini kembali lagi keluar dari sistem melalui concentrate RO, sedangkan Permeatenya sudah bebas. Dan parahnya lagi Konversi terbesar hanya di 50:50. Bro… Bayangkan dari 10 Ton Air Limbah, ente bakalan dapet 5 Ton air bebas fenol dan 5 Ton air masih berfenol (dan Kadar Fenolnya dua kali lipat). So.. I don’t Recommend this method.
Beberapa teknik sudah diulas… Namun ternyata semuanya memiliki kelemahan sendiri-sendiri.. soo.. Sebenarnya bagaimanakah caramengolah limbah cair phenol yang paling efektif dan efisien??
Mau Tau??
Serius Mau Tau??
🙂
Begini Caranya..
Pertama Berdo’a Dulu minta sama ALLAH SWT (Ustad YM Mode : ON)
e. Teknik MOR
MOR atau Multiple Oxidation Reduction System, bertumpu pada injeksi Oksigen bebas (O-Nascent). Sehingga kita dapat mengoksidasikan si Phenol dengan efektiff. Karena pada intinya Phenol adalah zat organik, sehingga cara paling ampuh adalah dengan oksidasi. Hebatnya teknik MOR ini tidak akan menambahkan beban TDS pada air limbah, ditambah lagi teknik MOR ini tidak menghasilkan sludge atau endapan seperti pada teknik aerob dan anaerob sehingga teknik inilah yang paling tepat untuk menghilangkan Phenol dalam air limbah, bahkan Nilai efektifitasnya bisa mencapai 99%.
Teknik MOR juga mampu mengolah limbah Phenol dalam kadar yang sangat tinggi bahkan hingga 13.000 mg/L. Luar biasa bukan??
Tapi serius ga?? Pernah dicoba ga?? Begitukan pertanyaan Anda 🙂
Beberapa Proyek dengan Menggunakan MOR ini sudah berhasil dilaksanakan di seluruh Indonesia, di Tempat Pembuangan sampah, Pabrik Kopi dan bahkan Kilang Minyak juga beberapa sudah menggunakan teknik ini. Selain karena Investasi awal yang terbilang rendah, teknik ini juga mudah dalam pengoprasian dan juga tidak menggunakan banyak lahan. Hebatnya lagi teknik ini dapat dengan mudah diadaptasikan pada persoalan limbah yang overload (Biasanya karena ada expansi).
Tertarik mempelajari atau mengetahui lebih dalam tentang Proses Pengolahan Limbah dengan MOR??
Silahkan Hubungi Saya :
Mr. Anggi Nurbana di 0852 8832 5902
atau Email : anggi.kkei@gmail.com