Selamat Siang, sobat
olah-air.com sekalian..
Alhamdulillah kali ini saya sedang ada waktu senggang.. sehingga sempat untuk menuliskan artikel ini.
Kali ini kita akan bersama sama membahas tentang
sebelum kita masuk kedalam inti pembahasan, ada baiknya kita runut dulu dari awal ya sob :). Yakni kita mengenal dulu apakah Hardness itu?
Mengenal Hardness
Hardness atau kesadahan yang kita bahas kali ini adalah air yang mengandung Ion-Ion kalsium (Ca) dan Magnessium (Mg) dalam tingkat yang cukup tinggi (Kalau saya pribadi menilai air tersebut tinggi hardnessnya jika hardness ada diatas 150 mg/L).
Bagaimana Hardness atau Air Sadah dapat terjadi??
yang pertama jelas karena kehendak ALLAH SWT 🙂 (So Pasti). Selanjutnya air sadah adalah air yang secara alami memang ada di alam kita ini, hal ini karena ion-ion kalsium dan magnesium relatif mudah larut dalam air (Kecuali CaSO4 dan MgSO4). kita bisa menemukan banyak sekali air ber-hardness tinggi di daerah pegunungan kapur, danau (Beberapa) di sekitar rawa dan lain sebagainya. Bahkan disekitar area jakartapun (Khususnya daerah Jakarta Utara) tidak jarang kita akan menemukan air disana mengandung hardness yang cukup tinggi.
Hardness Harus dihindari
Dalam dunia Industri keberadaan hardness harus dihindari, khususnya untuk industri-industri yang menggunakan boiler steam dan pada industri yang memiliki persyaratan khusus, pasalnya keberadaan hardness dalam boiler dapat menyebabkan terjadinya scale pada boiler yang lama kelamaan dapat mempengaruhi pressure si Boiler, sehingga si Boiler tersebut nantinya tidak dapat memberikan keluaran Steam yang maksimal, bahkan lebih parah lagi Boiler tersebut dapat meledak (Jika tidak percaya silahkan dicoba hehehe).
Setelah kita membahas basicnya diatas, kita akan membahas bersama tentang tekniknya.
1. Proses Pendidihan
Proses pendidihan dapat
menurunkan nilai hardness namun terbatas pada hardness yang ada pada senyawa-senyawa karbonat (HCO3). Sayanganya proses pendidihan dalam real sebenarnya membutuhkan banyak energi sehingga
tidak efisien jika dipandang dari sudut pandang ekonomi.
2. Menggunakan bahan kimia (Chemical)
Ada bahan kimia yang dapat
menurunkan nilai hardness seperti penambahan Na2CO3 bercampur dengan Mg(OH)2. sebenarnya cara ini cukup bagus dan dapat diaplikasikan, namun hanya sebatas dunia laboratorium Mengapa? karena penambahan chemical seperti yang disebutkan sebelumya berpotensi untuk menaikan nilai TDS dalam air. sehingga di Industri pada umumnya cara ini nyaris tidak pernah saya temukan (Pengalaman nih Sob). Apalagi di Indonesia ada batasan untuk nilai TDS pada air limbah, yakni 2000 mg/L… dan
penambahan chemical berpotensi membuat standar tersebut terlewat.. Nah Lho..
3. Proses Softener
Softener adalah alat atau tangki atau vessel yang diisin dengan cation resin dengan NaCl sebagai regenerantnya. Prosesnya simple hanya memerlukan feed pump dan dibarengi dengan Pre-treatment yang mumpuni. Proses inilah yang lazim digunakan pada dunia Industri.
Proses dengan menggunakan softener ini harus dihitung dengan cukup teliti, sehingga volume resin yang diberikan benar-benar tepat. Karena jika terlalu sedikit maka proses softnening akan terganggu dengan aktivitas rinsing dan backwash yang terlalu sering. Dan hal ini akan berdampak pada stabilitas air output yang diinginkan.
Selain itu, Jika resin yang diberikan terlalu banyak maka akan berpengaruh pada keefektifan
proses penurunan Hardness. Nantinya jika terlalu banyak resin yang diberikan maka jumlah chemical yang diperlukan untuk regenerasi akan menjadi terlalu banyak dan nantinya akan berbalik menaikan nilai tds pada reject water (Waste Water).
PERANCANGAN PROSES PRETREATMENT ADALAH KUNCI
Proses
penurunan Hardness akan benar-benar berjalan dengan optimal jika pretreatment yang diberikan benar-benar pas. Hal ini dilihat juga dari parameter air input yang diberikan.
Karena sebagai seorang water engineer yang berpangalaman kita pasti menemukan bahwa kebanyakan air yang mengandung Hardness yang tinggi juga memiliki kandungan mineral yang lain, seperti : Iron (Fe) dan Mangan (Mn).
Untuk itu, sekali lagi kita harus benar-benar memperhitungkan hal-hal tersebut secara detail. Karena salah-salah proses softening yang kita lakukan akan kurang efektif dan bahkan terganggu karena Suspended Solid-lah, Organic Content lah, Iron-lah, dsb (Lebih Lengkap silahkan Buka
Artikel ini)
Untuk Itu disarankan menggunakan jasa ahli water engineering CHEMINUSA untuk mendapatkan hasil terbaik.
ada langkah yang benar-benar mudah untuk
menurunkan nilai Hardness dalam air.
Yakni dengan menekan tombol 0852 8832 5902 hehe.. Kontak saja kami segera. Kami akan dengan senang hati membantu Anda di Seluruh Indonesia untuk mendapatkan Output air yang diinginkan. Baik itu air yang akan Anda Gunakan untuk Boiler, Farmasi, Power Plant dan Lainnya.
Silahkan Hubungi kami segera, kami berikan Anda solusi serta langkah-langkah yang tepat untuk
menurunkan Hardness.
Oke Cukup sekian Sharing Kita hari ini.. Kita sambung pada sharing
olah-air.com berikutnya ya..
see you sob 🙂