REVERSE OSMOSIS SHARE TEKNIK PENGOLAHAN

[SHARE] TEKNIK RECYLE REJECT WATER DARI RO DI INDUSTRI PLATING, MAKANAN, MINUMAN DAN FARMASI ==> PART 1

[SHARE] TEKNIK RECYLE REJECT WATER DARI RO ==> PART 1

Selamat Pagi Sobat Olah-air.com
Kali ini kita akan bercerita tentang proses dan teknik untuk melakukan recycle terhadap air reject RO.

Kebetulan proyek ini sudah berhasil kami jalankan dibeberapa perusahaan otomotif serta makanan. Mengingat pentingya teknik ini, maka mari kita bahas bersama.

RO untuk Air Laut dan Ber-TDS tinggi By Team Mr. Anggi

DEFINISI REJECT RO

Reject RO? apakah itu?
Reject, sesuai dengan namanya adalah air yang tidak lolos dari proses Reverse Osmosis. Biasanya jumlah reject akan sesuai dengan standar air feed yang digunakan.
Sebagai contoh, jika air feed yang digunakan memiliki TDS cukup tinggi (sekitar 500 mg/L), maka permeate yang dihasilkan (pengalaman) rata-rata adalah sekitar 70% dari total inlet dari feed (misal in 100 L, permeate 70 Liter dan Reject 30L).
Air yang terkategori reject, akan memiliki TDS dan nilai mineral yang cukup tinggi karena merupakan TDS yang dipindahkan dari air yang masuk ke Permeate..
Masih bingung?? Kontak saja ahlinya langsung , tuh nomornya ada hehehe…
 

PARAMETER PENENTU REJECT

Oke sekarang kita akan bicara tentang parameter apa sajakah yang membuat reject pada RO semakin banyak. Berikut adalah beberapa parameter yang umum, diantaranya :

1. Jumlah TDS pada Feed

TDS atau total dissolve solid, adalah jumlah padatan yang terlarut didalam air. Nah TDS ini akan menentukan total dari reject water yang keluar dari RO. Semakin tinggi nilai TDS dalam air, maka akan semakin besar juga nilai reject dari RO. Begitu pula sebaliknya.
untuk lebih jelasnya tentang teknik menurunkan nilai TDS, maka sobat olah-air dapat membacanya dibawah atau langsung menghubungi ahlinya saja Mr. Anggi Nurbana (We’re very welcome)
TEKNIK MENURUNKAN TDS

2. Jenis Membrane RO yang digunakan

Jenis membrane RO yang digunakan pada sistem juga akan sangat menentukan reject maupun permeate pada sistem RO yang Anda gunakan. Ada 3 jenis membrane yang biasa kami gunakan, berikut diantarnya  :
a. Tap Water Membrane ==> Biasa digunakan pada RO untuk Rumah Tangga atau Industri Kecil
b. Brackish Water Membrane ==> Biasa digunakan di industri, cakupanya sangat luas karena mampu untuk mengolah air dengan TDS sd 1000 mg/L bahkan dalam beberapa kasus bisa digunakan hingga TDS 1500 mg/L (Tergantung pabrikan mana).
c. Sea Water Membrane ==> Bisa digunakan untuk RO yang difungsikan untuk desalinasi, atau pemurnian air laut menjadi air minum. Karena mampu untuk mengolah TDS hingga diangka 15000 mg/L, dan dalam beberapa kasus hingga puluhan ribu ppm (Namun nanti akan berbanding dengan jumlah rejectnya).

karena pentingnya faktor yang ini, maka pemilihan membrane harus benar-benar diperhatikan dan dilakukan oleh yang benar-benar ahli. Salah-salah pilih bisa runyam sob.
Standar Baku mutu air dapat didownload disini sob :
Download Standar

3. Kapasitas dan Head Pompa feed RO

Kapasitas dan Head Pompa feed RO adalah parameter penting yang menentukan keberhasilan suatu proses Reverse Osmosis. Dan hal ini sering terlupa oleh banyak praktisi water treatment, padahal sangat penting lho sob pemilihan pompa ini. Salah pilih pompa dapat menyebabkan jumlah permeate menjadi sedikit, sering terjadi cloging serta pemakaian energi menjadi tidak efisien. Oleh karena oitu, pompa feed pump RO (Booster Pump) Harus dipilih dengan benar dan teliti. (Pengalaman kami menunjukan hampir 70% perusahaan memiliki RO dengan Kapasitas dan Head Pompa yang kurang pas.)
Untuk lebih lengkapnya, nanti kita akan bahas bersama pada postingan saya selanjutnya (mudah-mudahan ada waktu hehehe)

4. Kualitas Feed Water & Pretreatment yang digunakan.

Sobat Olah-air.com , Sistem RO yang baik harus didukung dengan adanya pretreatment yang mumpuni. Karena tanpa adanya pretreatment yang baik dijamin umur RO yang sobat miliki tidak akan berumur panjang, kalaupun iya maka beragam masalag seperti clogging, problem permeate dan kawan-kawannya pasti akan dialami oleh sobat. Oleh karena itu pemilihan serta pembuata Pre-treatment harus benar-benar diperhatikan. Untuk lebih lengkapnya nanti kita akan bahas pada postingan selanjutnya.. 🙂

Oke Sob.. Untuk Part-1 ini sekian dulu ya.. Ane ada aktivitas nih 🙂

Kita lanjut pada kesempatan berikutnya ya 🙂

Salam Olah-air.com

“Good Life, Clear Water”
Mr. Anggi Nurbana

Bacaan terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *