TEKNIK PENGOLAHAN

[SHARE] TEKNIK MENURUNKAN NILAI TDS

Teknik Menurunkan TDS pada air limbah

TDS (Total Dissolve Solid) adalah total padatan yang terlarut dalam air ataupun air limbah. TDS tidak dapat difiltrasi biasa, karena sifatnya yang larut., sehingga perlu treatment khusus untuk menanganinya. 

Kenapa harus diturunkan??

Pertanyaan yang bagus.. 🙂
Nilai TDS merupakan indikator yang menunjukan banyaknya zat terlarut dalam air. Semakin tinggi nilainya berarti semakin banyak mineral atau zat lain yang terlarut. Nah dampaknya beragam, dari membuat pipa mudah berkarat, scaling, korosi, membuat air terasa tidak enak, hingga mengganggu kesehatan. Sehingga pemerintah mewajibkan setiap industri harus dapat mengolah air limbahnya hingga memenuhi standar baku mutu TDS (Rentang 1000 – 2000 mg/L).

Oke Kita Bahas ya 🙂

Nah Mumpung sempat, kali ini kita akan membahas bersama pengalaman menurunkan nilai TDS. Adapun TDS dapat diturunkan dengan beberapa cara sebagai berikut :

1. RO (Reverse Osmosis) sistem

RO mungkin sudah tak perlu diragukan lagi, mampu menurunkan TDS. Caranya dengan memfiltrasi mineral-mineral penyusun TDS sehingga air yang keluar merupakan air yag murni dengan nilai TDS minimal. Kekurangannya terletak pada jumlah reject water yang dihasilkan, karena RO akan memproduksi reject water yang memiliki TDS yang cukup tinggi, jadi bisa dikatakan hanya memindahkan nilai TDS ke reject water.

2. Oxidizing System

Oxidizing System, maksudnya adalah mengoksidasi mineral-mineral yang memberikan sumbangsih terhadap TDS. Cara ini cukup efektif untuk membuat beberapa mineral seperti Fe, As, Cr dan lainnya teroksidasi yang nantinya berubah menjadi partikel yang dapat dikoagulasi. Kekurangannya terletak pada belum banyaknya jenis mineral yang dapat di oksidasi, ditambah lagi dengan proses ini bakteri-bakteri baik pembantu proses penurunan nilai COD dan BOD dapat ikut hilang (terbunuh).

3. Ion Exchange

Ion Exchange, seperti namanya adalah proses pertukaran ion-ion mineral. Dengan menggunakan sistem ini, hampir keseluruhan jenis mineral dapat ditangkap dengan baik. Kenapa hampir?? Karena sejatinya tidak semua 100% mineral dapat diatasi dengan cara ini, salah satunya silica. Yang paling sering dijumpai dari sistem ini seperti : Mixbed, Softener dsb.
Kekurangannya terletak pada harga yang cukup tinggi dan perlu banyak pretreatment sebelum proses ini, maksudnya agar sistem ini dapat berjalan dengan umur lebih lama.

4. Electro Coagulation System

EC merupakan salah satu teknologi yang telah dipercaya dalam mengatasi Beragam Masalah di air limbah, baik dari nilai TSS, Heavy Metal, sampai TDS. Dalam banyak project, kami telah menemukan bahwa EC (Electrocoagulation) mampu untuk menurunkan nilai TDS dari 30 -60 % nilai tds. Ditambah lagi kemudahan pengoprasian dan penggantian spare part yang tidak dapat ditandingi oleh proses sebelumnya. Kekurangannya ada pada konsumsi listrik yang cukup besar, namun tetap lebih efisien dibandingkan harus menggunakan treatment jenis lainnya.
KESIMPULAN??
TDS dapat diolah, dan diturunkan dengan beragam cara.
Nah.. Jika Perusahaan Anda memiliki masalah dengan TDS..
Silahkan kontak Saja kami di 0878 7373 3767 🙂

++
Jika Anda ingin terus mendapatkan update ilmu terbaru dari olah-air.com, silahkan mengikuti beberapa cara berikut :
1. Add Mr.Anggi di Google Plus Anda (Silahkan Klik Disini)
2. Like Fan Page dari Olah-Air.com di Facebook

Bacaan terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *