MELIHAT 7 Bukti Kekuasaan ALLAH Dalam Water Treatment
Ilmu water treatment atau pengolahan air adalah suatu ilmu yang sangat menarik. Karena ilmu ini begitu dekat penggunaannya dalam kehidupan sehari hari.
Hal ini tentu tidak mengherankan karena air sendiri merupakan suatu bagian yang tidak akan terpisahkan dari kehidupan manusia. Bahkan para ilmuwan mengatakan bahwa keberadaan air akan menjadi syarat mutlak adanya kehidupan disuatu tempat.
Semakin perjalanan saya menganalisa, merancang dan membuat suatu sistem water treatment maka ternyata semakin saya dibuat terpesona oleh adanya keajaiban dan kekuasan yang telah Tuhan kita yakni Allah SWT tampakan pada kita selaku manusia.
Dan sungguh, keajaiban tersebut begitu besar dan nyata sehingga patutlah kita bersyukur dan mengagungkan namanya ketika mengingatnya. Namun, mungkin diakibatkan karena fenomena-fenomena tersebut begitu seringnya kita lihat ternyata malah menjadikan kita bersikap biasa saja tanpa adanya rasa bergetar tanda kagum akan kekuasan ALLAH SWT.
Dalam Ayat terakhir surat Ad-Dhuha disebutkan bahwa “Jika Kamu menerima Nikmat, maka beritakanlah”. Dan disinilah saya akan coba membuka mata dan hati sobat pembaca sekalian bahwa sesungguhnya ilmu water treatment yang sedang sobat pelajari dengan susah payah ini dengan menggunakan aplikasi mesin yang canggih ini nantinya tidak akan ada apa-apanya dibanding dengan Pertunjukan kekuasaan ilahi.
7 Bukti berikut akan menjadi bukti konkrit bahwa kekuasaan dan kehebatan penciptaan dan Rancangan ALLAH SWT tidak ada bandingannya.
1. Ajaibnya Air Mengalir Dari Pegunungan
Jikalau disebutkan sumber mata air, tentu yang terpikirkan oleh kita adalah suatu pegunungan dimana disana keluar air yang jernih dan mengalir dengan cukup deras melalui sungai berbatu.
Tapi pernahkah kita berpikir, bagaimana bisa air yang memiliki sifat mengalir dari tempat yang lebih tinggi ke tempat yang lebih rendah kok bisa bisanya sih ada di tempat tinggi seperti gunung ?
Para ilmuwan coba menjelaskannya dengan alasan adanya daya kapileritas dan adanya air yang tertahan oleh akar-akaran.
Tapi cobalah kita jujur, apakah penjelasan tadi cukup untuk menjabarkan keajaiban ini? Sesungguhnya tidak.
Munculnya mata air di puncak pegunungan adalah salah satu bukti kekuasaan ALLAH SWT sang Pencipta dan perancang agung alam semesta.
Lihat Juga : Cara Menghilangkan Warna di Air Limbah
2. Proses Filtrasi Lewat Tanah
Jika Anda memperhatikan bagai mana sebuah air bisa dikatakan sebagai air yang layak untuk digunakan dalam suatu pabrik atau bahkan mungkin rumah sekalipun. Maka kita akan menemukan bahwa air tersebut banyak diantaranya yang melewati suatu proses penyaringan atau filtrasi.
Dan selayaknya sebuah proses filtrasi, maka akan menemukan adanya pompa yang menekan air tersebut dengan tekanan cukup tinggi untuk dapat melewati media sehingga proses penyaringan terjadi.
Disini kita lihat, bahwa sebenarnya perlu kerja keras dan ekstra untuk mendapatkan air yang layak guna. Namun ternyata Allah dalam sistem yang diciptakannya di dunia ini, telah membuat Tanah menjadi suatu alat filtrasi alami yang dapat menyerap beragam racun serta mineral. Sehingga dapat menghasilkan air tanah yang murni dan baik.
Lihat Juga : Perbedaan Air Limbah dan Limbah B3
3. Pemurnian Air Dengan Siklus Hujan
Saya yakin pembaca di olah-air.com ini cukup familiar dengan beragam sistem yang digunakan untuk memurnikan air.
Dalam hal ini, kita akan melihat adanya kesempurnaan penciptaan dimana ALLAH SWT telah menciptakan siklus hujan. Dimana panas matahari dapat menciptakan awan yang dari sana turunlah hujan ke permukaan bumi.
Yang kita akan temukan, bahwa hujan tersebut berasa tawar. Padahal yang banyak kita pelajari di sekolah sejak dahulu adalah sebenarnya hujan itu sendiri berasal dari air laut yang asin.
Dari air laut yang asin dan mengandung Total Dissolved Solid yang tinggi, menjadi air murni yang tawar. Yang dimana hasil tersebut hanya bisa ditandingi oleh teknologi tinggi seperti Reverse Osmosis dan proses demineralisasi.
Bukankah sungguh luar biasa bagaimana ALLAH SWT merancang bagaimana alam ini bekerja dalam segala kesempurnaanya.
Lihat Juga : Aturan Pemerintah Terkait Revitalisasi Air Hujan
4. Organic Matter Removal Via Rawa
Dalam sebuah WWTP ataupun IPAL yang dimana disana masuk limbah cair domestik. Tentu kita akan menemukan adanya sebuah kolam bernama Anaerobic ataupun Anoxic.
Dalam kolam tersebut, terjadi proses penguraian rantai organik dan pelepasan unsur Oksigen dari ikatan rangkap zat organik. Dan tanpa adanya proses tersebut kita akan sangat kesulitan untuk melenyapkan ikatan tersebut.
Kalau dipikir secara mendalam, tentu kita berpikir sungguh luar biasa penemu metode anaerobic ini. Kok bisa-bisanya sih terpikirkan.
Padahal sang penemu tersebut sesungguhnya hanya menjiplak apa yang sudah dirancang oleh sang maha pencipta ALLAH SWT.
ALLAH SWT telah menciptakan rawa, yang dimana disana terjadi proses penguraian rantai organik dengan bakteri anaerob. Dimana tanpa adanya rawa, kita tentu akan menemukan banyak mahluk air yang mati akibat oksigen yang ada didalam air termakan untuk mengoksidasikan zat-zat yang masuk ke air.
Sungguh luar biasa pencipta kita ini, telah membuat keseimbangan di alam. Dan maka pantaslah bagi kita untuk selalu dapat memujinya dalam setiap kesempatan. Karena sebenarnya kita tidak pernah menemukan sesuatupun, kita hanya menjiplak dari contoh-contoh yang sudah diberikan oleh yang maha kuasa.
Lihat Juga : Kriteria Ahli Waste Water Yang Sesungguhnya
5. DO Injection Lewat Ombak
Bagi Anda pembaca olah-air.com yang suka pergi melancong ke pantai ataupun ke laut. Tentunya tidak asing dengan yang namanya Ombak.
Dalam kamus besar bahasa indonesia, disebutkan bahwa Ombak adalah gerakan air laut yang naik dan turun dan bergulung-gulung.
Sedangkan dalam istilah kelautan (osenografi) disebutkan bahwa Ombak adalah internal wave yang diakibatkan adanya gaya external dari air itu sendiri seperti gravitasi, angin dan lainnya.
Tapi tahukah Anda, apakah sebenarnya fungsi dari ombak itu sendiri di alam ini?
Ombak adalah suatu proses yang sangat menguntungkan bagi biota air. Kita mengetahui bahwa sesungguhnya semua mahluk hidup itu bernapas. Dan seluruh mahluk hidup (kecuali tumbuhan dan sejenisnya) bernapas menggunakan oksigen. Dan juga kita tahu bahwa oksigen itu adanya di udara?
Lalu bagaimana mahluk-mahluk laut dapat tetap hidup dan bernapas kalau apa yang mereka perlukan tidak ada di tempat mereka hidup?
Untuk menjawab pertanyaan ini, ternyata ALLAH SWT sang master desain telah merancang suatu proses injeksi oksigen ke dalam air melalui ombak.
Lewat adanya ombak, oksigen ditangkap dan ditransferkan ke permukaan air, sehingga mahluk-mahluk yang berada di dalam air dapat hidup dan bernapas.
Hal ini bukanlah kebetulan dan peristiwa alam semata. Sebab kita melihat adanya suatu keagungan penciptaan yang benar-benar dipikirkan dengan matang dan detail.
Dari ombak inilah, kita dapat belajar bahwa diperlukan injeksi udara untuk membuat mahluk air dapat hidup dengan normal makanya kita melihat di akuarium banyak menggunakan blower.
Dan dari ombak ini juga, para engineer yang berkecimpung di dunia water treatment belajar bahwa sebenarnya dalam pengolahan limbah, kita memerlukan adanya bantuan injeksi udara.
Sungguh Maha Agung ALLAH SWT dengan segala bukti penciptaannya. ALLAH maha detail dalam setiap hal.
Lihat Juga : Cara Memilih pH Meter untuk Proses Water Treatment
6. pH Stabilisasi Via Mineral Dalam Tanah
Tahukah Anda, bahwa sebenarnya air hujan yang turun ke bumi itu kebanyakan akan memiliki pH yang asam yakni dibawah 7.
pH Air hujan yang merupakan sumber air tawar tersebut tidak cocok untuk kita konsumsi. Namun mengapa setelah masuk ke dalam tanah dan kita ambil pH tersebut menjadi netral bahkan mungkin berada di area alkali (Diatas 7). Yang membuat air tanah menjadi layak untuk dikonsumsi dan relatif lebih aman dibanding dengan air hujan?
Jawaban dari pertanyaan tersebut adalah karena di dalam tanah terdapat lapisan-lapisan mineral yang mampu untuk menaikan alkalinitas dan sekaligus membuat air tersebut menjadi memiliki rasa yang enak untuk diminum (Air hujan rasanya anta dan tidak enak untuk diminum).
Dan hebatnya lagi, mineral tersebut adalah mineral yang dalam tataran molekul aman untuk dikonsumsi manusia. Mineral tersebut bernama Kalsium dan Magnesium.
Ya Rabb, sungguh luar biasa penciptaan yang Engkau berikan pada kami mahluk mu. Tiada sesuatupun di dunia ini yang tidak menunjukan betapa agungnya dirimu.
Lihat Juga : Cara Mengolah Air Gambut Menjadi Air Bersih
7. Penggabungan Dua Unsur Udara Tak Stabil Menjadi Cair Nan Berguna
Tahukah Anda, bahwa apa yang Anda minum dan gunakan sehari-hari selama ini ternyata tidak bisa diciptakan oleh ilmu pengetahuan kecuali lewat jalan yang sangat berbahaya.
Air dalam dunia ilmu pengetahuan kita menyebutnya H2O, yang berarti dalam setiap molekul air akan mengandung dua mol hidrogen dan satu mol Oksigen.
Kedua unsur tadi merupakan unsur yang ada di udara, dan keduanya adalah unsur yang berbahaya dalam keadaan murni.
Hidrogen adalah unsur yang mudah terbakar dan oksigen adalah unsur yang dapat memperbesar terjadinya kebakaran.
Logikanya jika keduanya bertemu, maka akan terjadi kebakaran yang sangat hebat. Namun ternyata setelah diteliti kedua zat berbahaya tersebut malah menjadi suatu hal yang menopang kehidupan kita.
Sungguh, dalam setiap penciptaan ALLAH telah menunjukan keagungan-NYA, kehebataan-NYA, serta Kedetailan-NYA. Yang teramat jelas dapat kita saksikan dan buktikan. Maka nikmat manalagi yang kita dustakan? Sedangkan seluruh alam semesta ini telah diciptakan, dan dijaga keseimbangannya secara luar biasa.
Ya Rabb, Ya Malikul Mulk. Dalam tulisan ini, hamba semakin sadar bahwa sesungguhnya segala daya dan upaya serta karya dan cipta kita sungguh tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan Ciptaan dan Karya-Mu. Maka tidaklah patut bagi hamba untuk bersombong diri diatas muka bumi ini.
Salam hangat,