Assalammualaikum Wr. Wb. Semoga rahmat dan keberkahan selalu diberikan kepada kita semua oleh Allah yang Maha Kuasa. Dan Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan bagi Baginda, Nabi Besar Muhammad S.A.W.
Pada hari ini, di Bulan Awal Syawal dan masih dalam suasana Lock Down alias PSBB Virus Wuhan, kita akan membahas suatu tema tentang sampling untuk perizinan IPAL.
Tidak ada alasan khusus mengapa saya membahas ini saat ini, namun lebih kepada tiba-tiba lintasan ide untuk menulis ini muncul begitu saja di kepala saya.
Kenapa harus tau Point Sampling?
Begini ya, sobat semua baik pemilik perusahaan ataupun orang yang memiliki tanggung jawab pada WWTP/IPAL (Pemilik MPPA) harus mengetahui tentang point sampling ini sebab dengan mengetahui point sampling berarti sobat akan dapat merencanakan bagaimana aliran dan juga melihat dampak dari aliran effluent WWTP ke sekitar perairan. Hal ini sekaligus dapat menjadi pembelaan bagi industri sobat, apabila ternyata ditemukan bahwa badan air sudah lebih tercemar oleh industri lain dibandingkan oleh industri sobat sehingga jikalau ada tuntutan yang tidak semestinya maka sobat bisa menghindarinya.
Pada intinya, pengetahuan tentang point sampling untuk perizinan ini jikalau sobat tidak mengetahuinya maka sobat nanti bisa salah dalam merencanakan tata letak ataupun piping aliran drainase sobat. Dan percayalah saya sudah sering menemukan hal tersebut.
Dan lagi, seorang Waste Water Engineer yang sudah berpengalaman dan memiliki jam terbang yang tinggi dapat dengan mudah melihat apakah ada jalur siluman (tersembunyi) ataukah tidak pada aliran WWTP sobat.
Dimana Saja Point Sampling Tersebut?
Upstream
Titik pertama yang harus diambil adalah titik sampling Upstream, yakni aliran air selokan ataupun aliran air sungai sebelum bertemu dengan air discharge dari installasi pengolahan air limbah.
titik sampling ini, akan diminta hasil analisanya oleh LH setempat dan nanti akan dibandingkan dengan bagaimana hasilnya setelah air bertemu dengan air limbah, apakah menjadi semakin tercemar atau mungkin kualitasnya membaik.
Upstream bisa juga diambil dari talang air hujan yang jatuh ke selokan ataupun sekitarnya.
Intake
Intake adalah titik sampling yang ditujukan untuk melihat kualitas air limbah sebelum pengolahan dilakukan. Bisa juga disebut sebagai raw waste water. Proses pengambilan bisa dilakukan di grease trap, ataupun bisa juga di tangki equalisasi tergantung dari titik mana yang disepakati sebagai titik yang homogen.
Fungsi dari pengambilan sampling di titik ini adalah untuk mengetahui bagaimana kualitas air limbah yang dihasilkan dari usaha ataupun industri sobat. Kemudian nanti akan dibandingkan dengan discharge dan down fall.
Dengan memperbandingkan antara intake dan discharge, maka akan didapatkan berapa persen tingkat keberhasilan pengolahan air limbah. Berapa penurunan perparameter dan bagaimana tampilan fisik antara intake dan discharge.
Discharge
Discharge adalah keluaran dari IPAL ataupun WWTP kita. Point sampling ini diambil untuk melihat efektifitas dari pengolahan yang telah dilakukan. Discharge bisa disebut juga sebagai effluent ataupun outlet.
Di area discharge juga, harus disiapkan sebuah flow meter yang akan membaca berapa jumlah air limbah yang dibuang perharinya. Karena, pembacaan ini cukup penting untuk mengetahui kebenaran neraca air yang telah dilaporkan ke LH dan juga untuk melihat kesesuaian peraturan dengan realita di lapangan (Pada peraturan baku mutu ada tertulis debit maksimal per tonase produksi)
Downfall
Downfall adalah titik dimana aliran air dari effluent ataupun discharge jatuh dan hendak memasuki badan penerima air atau selokan pusat. Pengambilan sampling di titik ini adalah untuk melihat apakah ada perubahan kualitas air sebelum masuk ke badan penerima air, dari sebelumnya ketika di effluent.
Fungsinya adalah untuk melihat apakah ada jalur tersembunyi (jalur siluman) ataukah ada jalur pengendapan atau mungkin ada area tangki peresepan tersembunyi yang dapat menurunkan debit air.
Down Stream
Down stream adalah aliran dimana effluent water telah jatuh dan bercampur dengan badan penerima air ataupun selokan utama. Fungsi pengambilan titik sampling ini adalah untuk melihat apakah ada perubahan drastis antara upstream dengan down stream dari sisi parameter cemaran. Dan juga untuk melihat perbedaan antara discharge dengan down stream, apakah ada perubahan signifikan ataukah malah membuat air di downstream menjadi jadi lebih buruk.
Kesimpulan
Pada intinya kelima titik sampling ini bersifat wajib untuk diperhatikan dan diambil sampel untuk tiap titik tersebut. Dan juga kelima titik sampling ini memiliki parameter untuk pertimbangan masing2 sehingga bisa melihat apakah IPAL yang sudah Anda dirikan layak atau tidak mendapatkan izin IPLC.
Lihat Juga :