Bagian ini digunakan sebagai bagian untuk menghomogenkan semua air limbah yang masuk, bisa juga digunakan untuk mendinginkan air limbah jika air limbahnya ada potensi panas. Ukuran dari bagian equalisasi ini biasanya adalah sebesar 3-6 jam debit air limbah harian. Semakin besar bagian equalisasi maka berpotensi juga untuk menjadi bagian sedimentasi.
Bagian Anaerob
Bagian anaerob berfungsi sebagai bagian untuk memproses secara biologi, bagian ini biasanya dilengkapi dengan Trickling filter atau media bakteri lainnya seperti honey comb yang berfungsi untuk dapat membantu tinggalnya bakteri pengurai.
Dalam bagian anaerob, akan terjadi proses fermentasi, serta metanogenesis yakni penguraian senyawa organik menjadi metanol.
Ukuran bagian anaerob ini biasanya antara 12 sampai 24 jam, dalam proses penguraian limbah organik dengan rantai panjang seperti limbah dari perkebunan sawit maka ukurannya bisa lebih besar lagi hingga 45 hari.
Dalam bagian ini harus dijaga kondisi pHnya agar tetap dalam kondisi alkali sehingga proses fermentasi dapat terus berjalan. Sebab jika sudah berada dalam pH asam, maka proses fermentasi akan berhenti dan juga berarti proses peluruhan senyawa organik juga akan terhenti.
Bagian Aerob atau Aerasi
Bagian aerasi adalah bagian yang paling umum kita temukan dalam tangki STP. Ukurannya biasanya 8 hingga 16 jam debit air limbah. Dalam bak aerasi kita dapat menemukan adanya gelembung-gelembung udara yang disuntikan oleh blower ataupun kompressor.
Bagian ini biasanya adalah bagian terbesar dari suatu tangki STP, karena bisa dibilang bagian ini adalah nyawa dari proses peluruhan zat organik yang ada di air limbah.
Bagian Sedimentasi
Bagian Sedimentasi adalah bagian yang digunakan untuk dapat mengendapkan zat tersuspensi atau lumpur yang ada di air limbah, biasanya bagian ini dipasang diawal ataupun setelah proses aerasi dengan maksud untuk menurunkan lumpur tinja sebelum masuk ke bagian filtrasi.
Bagian sedimentasi biasanya memiliki ukuran antara 2-4 jam debit air limbah harian. Pada bagian ini desain tangki bagian dalam biasanya dibuat miring, terkadang ada penambahan tube settler yang bertujuan untuk membantu menangkap lumpur yang datang.
Lihat Juga : Keterkaitan Antara parameter pada Hasil Analisa Air
Bagian Filtrasi
Bagian filtrasi adalah bagian yang digunakan untuk dapat menyaring air limbah yang sudah diproses sebelumnya. Dalam bagian ini diletakan karbon aktif dan juga pasir silika ataupun antrasit yang berfungsi untuk dapat menyerap zat organik, lumpur dan juga warna yang masih terdapat pada limbah.
Di lapangan, untuk menghemat listrik biasanya kita akan menemukan proses filtrasi menggunakan gravitasi. Filtrasi juga bisa dilakukan dengan menggunakan vertical filter yang dibantu dengan pompa dorong agar hasilnya lebih maksimal.
Bagian Discharge
Bagian discharge adalah bagian yang digunakan untuk melihat keluaran dari air limbah, apakah sudah sesuai dengan standar baku mutu ataupun visual ataukah belum. Dalam bagian ini biasanya diletakan ornamen penghias ataupun ikan (jika hendak disatukan dengan kolam uji hayati)
untuk ukuran bagian discharge ini biasanya hanya 30 menit ataupun maksimal 2 jam debit saja.
Bagian Uji Hayati
Bagian uji hayati adalah sebuah kolam yang difungsikan sebagai indikator penerimaan lingkungan terhadap air limbah yang hendak dibuang ke lingkungan. Di kolam ini biasanya diletakan ikan mas yang kehidupannya terus diamati dari hari ke hari.
Kolam ini juga menjadi parameter bagi orang-orang awam untuk menunjukan bahwa air yang dibuang itu adalah aman bagi lingkungan.
Untuk ukuran kolam uji ini tidak ditentukan berapa, namun hanya disesuaikan dengan nilai seni ataupun estetika yang diinginkan oleh user.
Bagian Desinfeksi
bagian desinfeksi adalah bagian dimana proses pembunuhan bakteri dan virus terjadi. Proses desinfeksi ini biasanya dilakukan dengan melakukan penambahan kaporit, clorin atau bisa juga dengan injeksi ozone.
Proses injeksi dilakukan dengan dosing pump dengan takaran dosis yang rendah agar tidak membunuh mahluk hidup di air.
Peletakan titik dosing biasanya dekat dengan area penaatan, yang dimaksudkan untuk memberikan efek desinfeksi lebih optimal sebelum dilakukan pengambilan sampel.