anggi nurbana Pengolahan Air Limbah Domestik Sewage Treatment Plant STP WWTP

List Komponen dari STP atau IPAL Domestik

List Komponen dari STP atau IPAL Domestik

Beberapa hari yang lalu, saya baru saja menyelesaikan sebuah presentasi tentang cara mengolah air limbah domestik suatu pabrik yang cukup besar yang berada di Banten. Setelah selesai saya menyampaikan presentasi, team leader tersebut meminta saya untuk dapat memberikan gambaran kasar tentang nilai dari total keseluruhan installasi yang harus dipasang disana.

Karena sangat banyaknya titik installasi serta perbaikan installasi septic tank yang harus diperbaiki, maka saya sampaikan bahwa saya tidak dapat memberikan perkiraan dalam jangka waktu yang cepat (1-2 hari). Perkiraan untuk plant yang memiliki total area lebih dari 10 hektar dan persebaran septic tank dimana-mana seperti ini setidaknya saya memerlukan waktu membuat konsep selama 1 minggu, namun tentu bisa saja sih dalam 1-2 hari asal sudah jelas ada PO-nya (Sambil bercanda tapi serius juga) hahaha.

Singkat kata, esoknya saya sudah ditanya tentang estimasi keseluruhan installasi dan perbaikan yang harus dilakukan di Plant mereka. Saya pun menjawabnya bahwa perkiraanya kasar pak tapi bisa saya pertanggung jawabkan. Dari pihak user mengiyakan dan memintanya. Okelah akhirnya saya mulai menghitung.

Diketahui total seluruh Plant memiliki 48 titik Septic Tank yang terdiri dari banyak toilet, selain itu, septic tank disana juga perlu direnovasi karena masih memakai konsep yang dilarang yakni konsep penyerapan Tinja. Maka saya coba menghitung estimasi satu persatu nilainya.

Ditambah lagi, pemipaan dari output septic tank ini tidak dirancang untuk masuk ke sistem pengolahan tapi malah langsung turun ke saluran air hujan atau sewer. Pastinya hal ini juga masuk ke List perbaikan yang harus dilakukan, dimana harus dipasang jalur pemipaan untuk keluaran dari septic tank yang dimana juga harus turut membobok beton diatasnya (sudah pasti akan termasuk merapihkannya kembali).

Perhitungan dan detail terus berlanjut, hingga akhirnya saya sampai pada sebuah angka kisaran yang menurut saya reasonable. Dan karena saya juga didesak oleh pihak user, maka dari itu saya akhirnya memberikan kasarannya.

Dan guess what, setelah saya berikan perhitungannya respon dari user adalah sangat menggelikan. Ya sangat menggelikan sekali, karena dia menganggap perhitungan saya tidak masuk akal dan harganya mahal sekali. Dan respon saya setelah mendengar hal tersebut adalah, memberikan detail pekerjaan yang akan dilaksanakan agar user sendiri menjadi mengerti dari mana saja nilai tersebut muncul. Dan tetap saja user menilai nilai ini terlalu tinggi.

List Pekerjaan untuk Membuat STP

“Ya elah, inikan cuma tinja kenapa sih harus diolah?” Ini adalah kalimat yang sering saya dengar dari user ketika saya melakukan presentasi. Dan tebak, padahal mereka yang mengundang saya datang kesana untuk memberikan keterangan, namun malah disambar dengan perkataan nyinyir seperti itu (Kalau ga niat ga usah Undang Saya lagi Om, undang Tukang Somay aja tuh enak buat menuhin perut!)

Oke, kembali ke topik ya! Untuk membuat sebuah STP kita tidak bisa hanya membangun STP/IPAL Domestiknya saja, karena perlu adanya rangkaian installasi yang mendukung Input maupun Output dari STP itu sendiri. Jangan sampai kita bangun installasi pengolahan air limbah, tapi air limbahnya sendiri tidak diatur dari mana mereka datang dan kemana mereka keluar. Dan percayalah, perusahaan besar-besar juga engineernya berpikir tidak sampai kesini.

Apa saja yang harus di install dalam sebuah sistem STP yang terintegrasi? dan bagaimana tahapannya, yuk kita simak dibawah ini :

1. Renovasi/Perbaikan Septic Tank Existing

Hal pertama yang harus dilakukan agar sesuai dengan peraturan PerMenLH no.68 tahun 2016, adalah dengan membuat septic tank menjadi kedap. Kedap disini agar kita semua yakin tidak ada air limbah domestik yang diresapkan ke tanah. Karena air limbah domestik memiliki parameter pencemar yang dapat merusak lingkungan sekaligus menimbulkan wabah penyakit.

Renovasi Septic tank dilakukan dengan cara membuat Toilet menjadi kedap atau tidak meresapkan lagi air tinja ke dalam tanah. Caranya adalah dengan measang Plur atau Concrette pada dinding maupun lantainya serta melapisinya dengan Aquaproof ataupun Linning Fiber. Hal ini dilakukan tentu agar air tinja tidak meresap lagi ke dalam tanah.

Walaupun, kedengarannya pekerjaannya hanya nambal dan pelapisan aquaproof namun pada kenyataannya list pekerjaannya akan menjadi seperti ini :

a. Penyedotan Septic Tank dengan Mobil Tinja

b. Pembobokan Tutup Septic Tank

c. Pembersihan Bagian dalam (Air hasil pembersihan dibuang)

d. Perbaikan Concrette dan pengecoran bagian dalam

e. Aplikasi Fiber Linning/Aqua Proof

f. Pembuatan tutup Septic tank

Kita bisa lihat bukan, dari satu judul perbaikan saja ternayta dilapangan bisa bersambung menjadi beberapa item pekerjaan yang seharusnya para user juga bisa menghitungnya bahwa semua harus ada nilainya.

Ditambah lagi, kita tahu bahwa pekerjaan ini termasuk ke dalam pekerjaan High Risk Confined Space yang pekerjaanya harus dilengkapi peralatan tertentu dan juga telah dinyatakan layak bekerja disana.

2. Penambahan Tangki Grey Water

Oke, mari kita lanjut!

Selanjutnya setelah si Septic Tank diperbaik sehingga menjadi kedap, maka ada pekerjaan lagi sebelum masuk ke pembuatan IPAL atau STP yakni membuat tangki grey water.

Fungsi tangki ini adalah untuk menampung air limbahnya (minus tinja) sehingga Grey Water ini sajalah yang akan diolah pada STP nantinya.

Jangan dilupakan, bahwa pada tangki ini juga biasanya akan ada installasi Pompa submersible untuk mendorong air limbah tersebut masuk ke jalur pipa input untuk selanjutnya diolah ke Sistem STP.

Dan walau kelihatannya hanya satu pekerjaan saja, ternyata jika kita break down maka pekerjaan pembuatan tangki ini akan menjadi seperti ini :

a. Marking

b. Penggalian dan buang puing

c. Pemasangan Struktur

d. Pengecoran

e. Pelapisan dengan Aquaproof atau Linning

f. Pemasangan Dudukan atau rail pompa

g. pemasangan pompa submersible

h. Pemasangan Panel Pompa

i. Pemasangan Tutup

j. Pemasangan jalur dari septic tank ke Grey Water Tank

Oow ternyata cukup banyak pekerjaanya ya bukan hanya Abrakadabra seperti yang dibayangkan user!

3. Pembuatan Jalur Input (dari Septic Tank ke STP)

Langkah selanjutnya adalah membuat jalur khusus untuk grey water sehingga bisa sampai ke STP. Sesuai dengan peraturan PerMenLH no.68 tahun 2016, dimana saluran air limbah domestik tidak boleh bercampur dengan air hujan. Maka artinya air limbah domestik harus memiliki pemipaan khusus yang terpisah dari air lainnya.

Untuk jenis pipa yang digunakan tidak disebutkan secara spesifik namun biasanya yang akan dipilih adalah jenis PVC dikarenakan paling mudah ditemukan dan harganya relatif lebih murah.

Dalam pemasangan jalur pemipaan untuk STP (yang berasal dari septic tank) yang perlu dilakukan adalah :

a. Survey dan Marking area untuk pemasangan pipa

b. clearing area pemasangan pipa

c. Pembobokan area untuk pemasangan pipa

d. Pemasangan support untuk pipa

e. Pemasangan Pipa

f. Pembuatan dan Pemasangan kembali tutup got/saluran

4. Pembuatan STP/IPAL Domestik

Dan sampailah kita pada tahapan ini, yakni tahapan pemasangan STP ataupun IPAL Domestik. STP atau IPAL domestik ini tidak berdiri sendiri tapi terdiri dari banyak komponen yang saling berkaitan, antara lain

a. Tangki Sipil (Untuk Menyimpan STP Tank)

b. Tangki STP

c. Mesin Blower

d. Pompa Transfer

e. Dosing Pump

g. Junk Trap

h. Air Diffusser

i. Honey Comb atau media bakteri

j. Media Filter

k. Filter Pump

l. Discharge Tank

m. Control Panel

5. Pembuatan Jalur Output STP/IPAL Domestik

Dan yang terakhir untuk sebagai penyempurna sistem STP, kita juga harus menyiapkan jalur pemipaan Output untuk dipasang.

Pemipaan biasanya juga dilengkapi dengan support layaknya standar pemipaan lainnya, dan juga dilengkapi dengan flow meter untuk mengukur debit yang keluar.

Tahapan untuk installasi pemipaan output ini antara lain sama dengan pipa untuk input :

a. Survey dan Marking area untuk pemasangan pipa

b. clearing area pemasangan pipa

c. Pembobokan area untuk pemasangan pipa

d. Pemasangan support untuk pipa

e. Pemasangan Pipa

f. Pembuatan dan Pemasangan kembali tutup got/saluran

g. Pemasangan Flow Meter

h. Pemberian plan tulisan titik penaatan.

Oke sobat itu dia List Komponen untuk Installasi STP atau IPAL Domestik yang sengaja saya tuliskan untuk menjadi penjelasan bagi para user yang hendak menginstall STP di Tempat mereka guna mengikuti undang-undang yang berlaku.

Dan juga saya harap para pembaca Olah-Air.Com menjadi lebih paham lagi bahwa nilai cost ataupun harga dari sebuah Installasi STP tidak bisa dilihat dari harga intinya saja. Dan kalau mau masang intinya saja sih saya terima2 saja, asal nanti jangan menanyakan kelengkapan yang tidak ada di Agreement..

Salam Hangat,

Mr. Anggi Nurbana

Bacaan terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *