anggi nurbana EDI Water Treatment jual mesin EDI Sistem EDI water treatment

5 Kekurangan dari Penggunaan Sistem EDI

Kekurangan Pada Proses EDI

Haloo sobat olah-air.com selamat malam. Di malam ini di sela-sela kesibukan merancang proses water dan waste water treatment untuk beberapa project. Saya akan mencoba membahas tentang beberapa kekurangan dari proses EDI.

Artikel ini ditujukan untuk menjawab salah seorang peserta workshop yang diadakan oleh tim saya beberapa waktu yang lalu. Dan bagi yang mau ikut workshop tersebut dapat menghubungi nomor tim kami diatas.

Lihat Juga : Jual Mesin EDI Untuk Industri

Mengapa Harus Tahu Kekurangannya?



Sudah selayaknya bagi seorang pengusaha untuk mengetahui resiko dan peluang dari setiap keputusan yang mereka ambil. Dengan mengetahui kekurangan atau resiko dari sesuatu, tentu kita sebagai owner dapat mengambil langkah preventif dan juga plan cadangan untuk mendapatkan hasil yang baik.

Dan dalam artikel Prinsip Proses EDI, saya sendiri sudah menyebutkan beberapa kelebihan dari proses EDI. Sehingga tidak adil rasanya kalau kita tidak membahas kekurangan EDI dalam artikel lainnya.

Seperti yang kita tahu, di Dunia ini tidak ada sesuatupun yang sempurna. Karena kesempurnaan itu sendiri hanya milik ALLAH Sang Tuhan pemilik dan pencipta alam semesta. Namun dari kekurang-kekurangan ciptaan yang ada di dunia, kita sebagai manusia yang diberikan akal serta pikiran tentu menjadi berpikir tentang bagaimana cara mengolah kekurangan tersebut menjadi lebih minimal untuk dapat dikontrol dengan lebih baik lagi. Termasuk dalam system EDI ini.

Nah daripada berlama-lama di pembukaan, yuk langsung saja kita simak daftar kekurangan system EDI.

Lihat Juga : Prinsip Kerja Mesin EDI

List Kekurangan Proses EDI

a. Biaya Installasi Lebih Tinggi

Kekurangan pertama yang akan ditemuka dalam system EDI adalah tentang biaya installasi awal yang sedikit lebih tinggi daripada menggunakan system Mixbed.

Tingginnya biaya installasi ini, bukanlah karena harga modul EDI yang tinggi (saja). Tingginya biaya installasi ini lebih mengarah pada kebutuhan pre-treatment system yang cukup banyak, terlebih lagi jika air yang digunakan tidak memiliki parameter air bersih.

Biaya installasi untuk standar water treatment, Pure Water Treatment dan High Pure Water Treatment perlu kita pikirkan ketika kita berniat menginstall system EDI. Yang tentunya hal ini menjadi kekurangan pertama yang harus kita pertimbangkan.

Proses RO baik One Phase ataupun two phase akan menjadi sebagian dari keseluruhan RAB yang muncul ketika niat membuat system EDI ini terwujud. Dan kita semua tahu bahwa untuk menginstall two phase RO, cukup banyak biaya yang harus kita keluarkan.

Namun, biaya installasi ini dapat kita reduce jika air yang digunakan sebagai air baku sudah memiliki kandungan parameter yang rendah.

b. Inlet Parameter Lebih Ketat

Walaupun memiliki system operasional dan maintenance yang jauh lebih mudah, EDI ternyata memiliki inlet parameter yang jauh lebih ketat jika dibandingkan dengan proses mixbed.

Parameter TDS/Conductivity harus dijaga serendah mungkin hingga bernilai dibawah 5 mg/L ataupun dibawah 18 mS/cm2. Selain itu parameter hardness, silica dan chlorine juga harus dijaga agar berada dibawah 1 mg/L. Dan untuk menjaganya kita memerlukan installasi pre-treatment yang cukup banyak.

apa saja kekurangan pada proses EDI
Jika air yang masuk ke dalam EDI ternyata tidak masuk ke dalam standard yang telah ditetapkan. Maka modul EDI akan terganggu, sehingga debit dapat menjadi turun atau menjadi nol akibat terjadinya clogging ataupun kerusakan permanen pada bagian internal modul EDI. 

c. Masih Kurangnya Spare Part dan Teknisi EDI 

Kekurangan ketiga dari system EDI ini adalah dari sisi ketersediaan teknisi dan spare part yang masih jarang. Harus diakui hal ini terjadi kerena intallasi EDI di Indonesia sendiri masih tergolong baru dan jarang. Oleh karenanya tenaga teknisi yang bisa memperbaiki system ini juga masih sangat sedikit. 

Begitu pula dengan spare-part masih harus mengandalkan proses import yang bisa memakan waktu 1 – 3 bulan lamanya. 

Namun hal tersebut tidak jadi masalah besar, jika sobat melakukan order EDI pada perusahaan kami. Sebab perusahaan kami telah berpengalaman dalam melakukan perbaikan dan installasi mesin EDI sehingga proses perbaikan menjadi lebih cepat. 

Dan lagi, jaringan supply kami telah menyebar hampir diseluruh dunia. Sehingga pengadaan spare part juga bisa lebih singkat hanya dalam hitungan 1-2 minggu saja. 

d. Mudah Terjadi Trouble Jika Inlet Water Bermasalah 

Kekurangan terakhir dari proses EDI ini adalah terlalu sensitifnya modul EDI yang ada dipasaran. Sehingga jika terjadi kesalahan sedikit saja pada proses inlet water, dapat berakibat menurunnya kualitas dan kuantitas product water dari si EDI ini. 

Tidak jarang juga mesin menjadi shut down akibat output yang diberikan tidak ada, dikarenakan terjadinya clogging pada cation/anion chamber yang ada di Modul EDI. 

Untuk menjaga hal ini jangan sampai terjadi, disarankan untuk menginstall pre-treatment yang tepat sebelum air umpan masuk ke dalam system EDI. 

Pastikan installator ataupun perusahaan yang menginstall EDI, paham betul apa saja akar masalah di EDI dan cara-cara tepat untuk mengatasinya. Selain itu, Anda juga harus memastikan bahwa perusahaan tersebut mampu membaca parameter air baku sehingga mampu mendesain pretreatment yang tepat. 

apa saja kekurangan dari mesin EDI CHeminusa

Lihat Juga : Pretreatment Pada Proses EDI

Oke sobat, tak terasa sudah malam juga ini. Maka kita sudahi dulu ya daftar kekurangan dari system EDI ini. Jika sobat memiliki pertanyaan atau kebutuhan Inquiry untuk EDI, silahkan menghubungi kami langsung pada nomor yang tertera di Website ini, kami siap membantu Anda!.

Salam hangat,

Mr. Anggi Nurbana

Bacaan terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *