Air Hujan Bio Pori jasa biopori

Bagaimana Caranya Membuat Biopori menjadi Benar Berguna?

Bagaimana Caranya Membuat Biopori menjadi Benar Berguna?

Bagaimana cara membuat biopori yang bagus
Kalau secara bahasa, judul yang saya buat ini mungkin agak sukar dicerna. Karena disusun atas pola kata-kata yang tidak SPOK. Well kalau menurut Anda salah, ya saya minta maaf.. karena ini website bukan buat belajar tatanan kata juga hehe..
Sebenarnya tulisan ini dapat dibilang sebuah tulisan agak menyindir. Iya menyindir para pembuat biopori diluar sana yang membuat biopori palsu, atau biopori KW atau Biopori tanpa guna. 
Kenapa saya bilang begitu, sebab biopori yang banyak dibuat orang diluaran sana dengan harga murah hanyalah lubang sepanjang 50 cm saja ditanah. Yang dalam 2-3 bulan sudah terurug dengan tanah dan hilang ditelan bumi. weleh-weleh..
Nah makanya tulisan ini, mudah-mudahan mencerahkan Anda yang ingin membuat biopori pada perusahaan Anda. Dan biopori tersebut adalah biopori yang sesuai dengan standar dan juga benar-benar berfungsi untuk meresapkan air.
Mau tau caranya? Yuk kita simak saja langsung dalam artikel ini.

1 Buatlah Biopori Dengan Desain yang sesuai

Suatu biopori akan benar-benar berguna jika dibuat dengan desain yang sesuai. Desain tersebut akan termasuk lubang ditanah berukuran 4 inch dengan kedalaman 80-100 cm, isi lubang yang terdiri dari pipa 4 inch berlubang, kawat tempat bahan kompos dan sampahnya.

Jika ada kekurangan satu saja, maka akan biopori yang dibuat bisa dibilang cacat dan tidak akan memberikan manfaat yang sempurna. Terutama dalam menyerap air.

Yang banyak saya temukan dilapangan adalah, Biopori yang dibuat hanya berupa lubang berukuran 4 inch dengan kedalaman kurang dari 60 cm. Yang tentu saja biopori macam itu dalam waktu cepat akan terurug tanah dan menjadi tidak berguna.

2 Penempatan Biopori yang proporsional

Hal kedua yang membuat suatu biopori berguna atau berfungsi secara maksimal adalah karena penempatannya yang proporsional.

Untuk mendapatkan hasil terbaik dari pembuatan biopori, disarankan untuk menbuat biopori dengan jarak antara biopori antara 3-5 meter. Hal ini bukanlah patokan pasti namun lebih kepada best practice yang saya alami dilapangan. Dimana itulah yang saya temukan dari kemampuan penyerapan biopori.

Jangan membuat biopori dalam rentang jarak yang terlalu dekat, sebab akan mengurangi fungsi masing-masing biopori dan malah membuat area tersebut tidak bisa difungsikan.

apakah Anda tahu bahwa manusia itu membuat hujan buatan

3 Bagian atas Biopori tertutup namun masih bisa memungkinkan air masuk

beberapa tutup yang disarankan adalah dof yang lain
|Tutup Bagian Atas Biopori dengan loster
Hal ketiga yang harus diperhatikan untuk membuat biopori tetap berguna adalah dengan membuatnya dengan tutup.

Biopori yang dibuat tanpa tutup akan membuat binatang-binatang sekitar masuk dan merusak kedalam lubang biopori tersebut. Selain itu, dapat saja sampah-sampah yang tidak dapat diurai oleh tanah menjadi masuk dan membuat biopori tersebut tertutup dan tidak dapat menyerap air hujan lagi.

Untuk itu, tutuplah bagian atasnya agar biopori yang telah anda buat tidak menjadi sia-sia. Namun jangan ditutup permanen, tapi pakailah tutup yang berlubang yang mudah untuk dibuka dan ditutup kembali tanpa menggunakan alat khusus.

4 Jumlah Biopori yang sesuai

Jasa pembuatan biopori yang benar
Proses pemasangan tutup biopori

Hal keempat yang harus Anda ingat agar biopori yang Anda buat benar-benar berguna adalah dengan membuat biopori dalam jumlah yang sesuai.

Sesuaikanlah jumlah biopori yang akan Anda buat dengan perhitungan jumlah biopori yang diberikan oleh konsultan atau pihak BPLHD. Karena, percayalah bahwa jumlah biopori tersebut keluar karena berdasarkan perhitungan dengan dasar data-data luas perusahaan Anda berbanding area kedap air.

Jikalau kita terlalu sedikit membuatnya, maka kemungkinan besar akan tetap ada air tergenang dan tidak masuk kedalam tanah sebanyak yang seharusnya.

5 Biopori diMaintenance Secara Berkala

Terkadang kita dilapangan, pasti menemukan ada beberapa masalah yang membuat alat yang sudah kita buat tidak lagi berfungsi dengan baik. Begitu halnya dengan biopori ini.

Anda akan menemukan dalam beberapa minggu akan ada serangga yang masuk dan mungkin bersarang, karena lubang biopori ini cukup nyaman bagi mereka. Kalau untuk masalah ini mungkin tidak terlalu mengganggu, namun tetap dibutuhkan pengecekan berkala.

Buanglah sampah non organik yang masuk ke lubang dan keluarkanlah daun-daun yang sudah menjadi kompos dan gantilah dengan daun yang baru.

Dengan proses maintenance secara berkala, maka Anda dapat menjaga keadaan biopori yang ada sehingga tidak berkurang ataupun menjadi malfungsi.

Yup Demikian 5 Cara untuk membuat Biopori yang benar-benar bermanfaat bagi Anda dan juga lingkungan. Jika Anda ingin tahu lebih banyak tentang Biopori. Silahkan saja melihat beberapa artikel dibawah ini. Atau Anda juga bisa mengikuti saya di G+.

Bacaan terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *