Cara Pengolahan Limbah Limbah Pabrik Sawit Pabrik Sawit

Cara Menghitung Ukuran Kolam Limbah Pabrik Sawit

Cara Menghitung Ukuran Kolam Limbah Pabrik Sawit

Kadang kita bingung dengan cara proses waste water di pabrik sawit yang benar

 

Assalammu’alaikum Wr. Wb. Salam sejah tera buat kita semua. Semoga kita tetap dalam nikmat Iman dan Islam sehingga bisa berjumpa kembali di blog Mr. Anggi yang bernama Olah-Air.Com. Dan masih dalam bahasan utama tentang limbah pabrik sawit, kali ini kita akan membahas secara lebih detail tentang cara mendesain kolam limbah pabrik sawit. Sudah siap?

Proses dengan Kolam Limbah adalah Proses Konvensional

Oh iya saya harap sobat pembaca olah-air.com disini sudah membaca artikel saya sebelumnya tentang cara pengolahan limbah cair pabrik sawit (Kalau belum klik dulu aja). Sebab artikel ini adalah artikel Sub dari artikel utama tadi yang tujuannya adalah untuk menjelaskan lebih mendetail.

Dalam artikel sebelumnya tadi sudah saya jelaskan bahwa proses pengolahan dengan Metode kolam atau Lagoon ini adalah metode konvensional yang sudah sejak lama digunakan dalam dunia sawit menyawit.

If You Have Money, Please Avoid These Concept

Sebagai seorang yang bergerak dalam bidang pelestarian lingkungan, saya pribadi amat tidak menyarankan Anda atau perusahaan Anda memilih metode pengolahan ini. Sebabnya cukup banyak, dan beberapa diantaranya adalah :

  •  Konsep ini tidak memecahkan masalah secara utuh, kebanyakan air limbah yang dibuang masih berbahaya bagi lingkungan.
  • Air limbah berpotensi meresap ke dalam tanah dan mencemari air artesis (Seriusan ini!)
  •  Dengan memilih konsep lagoon dalam mengolah air limbah pabrik sawit, berarti Anda tengah menyianyiakan energi. Sebab, Tahukah Anda bahwa air limbah dari pabrik sawit adalah ladang energi yang dapat MENGHASILKAN UANG (Sengaja huruf besar biar pada sadar!)

But anyway, saya rasa semua tetap ada dipilihan Anda. Lagipula buat apa ambil opsi pengolahan Advanced kalau bisa yang sederhana, Buat apa saya peduli sama lingkungan? Toh Saya ga dapet duit kalau membantu lingkungan? Dan masa mau buang aja susah?? << MINDSET PERUSAK LINGKUNGAN YANG WAJIB DI LENYAPKAN HEHEHE.

Oh iya Anda yang masuk ke artikel ini tentu tujuannya bukan untuk mendengarkan khotbah tentang pentingnya menjaga lingkungan, tapi pasti lebih tertarik pada urusan teknisnya kan hahaha.

Ya sudah dari pada lama-lama membuat Anda kesal dibawah ini Anda bisa menemukan cara untuk menghitung ukuran kolam limbah yang tepat.

Cara Menghitung Ukuran Kolam Limbah Pabrik Sawit

dengan menggunakan proses sawit yang meminimalisir air limbah
Salah satu gambar kolam air limbah pabrik sawit

 

  1. Cari tahu beberapa data berikut, kapasitas pabrik yang akan dibangun dan jumlah area kosong yang tersisa plus kedalaman muka air tanah.
  2. Ketika data sudah didapat maka kapasitas produksi tadi bisa Anda kalikan dengan 15x sampai 20x (Untuk safety).
  3. Setelah itu Anda kalikan lagi dengan nilai 100 – 200. Maka didapatlah jumlah total volume kolam yang harus Anda buat.
  4. Lalu setelah mendapatkan nilainya maka bagilah menjadi 8 hingga 12. Dan Anda akan mendapatkan ukuran volume untuk tiap-tiap kolamnya.
  5. Untuk panjang, lebar dan kedalaman tiap kolam silahkan disesuaikan dengan area kosong yang tersedia dan juga kedalaman muka air tanah.
Contoh Studi Kasus Perhitungan Kolam Limbah Pabrik Sawit
cara cepatnya adalah dengan membuat kolam yang tidak terlalu besar
Proses pengambilan sample oleh team Engineering Hanshin
 

Katakanlah di sebuah Pulau di Indonesia yang disana terdapat banyak Ahli Rendang Asli. Ada sebuah perusahaan Sawit yang memilih menggunakan metode konvensional untuk mengolah limbah mereka.

Perusahaan Sawit ini memiliki kapasitas produksi tertinggi sekitar 70 Ton Produk perharinya. Dan untuk data area, perusahaan ini masih memiliki area yang sangat luas sehingga tidak masalah, namun kedalaman muka air tanah ternyata hanya sedalam 9 meter. Maka berapakah volume kolam yang harus dibuat. Serta berapa ukuran masing-masing kolamnya?

Untuk mendapatkan volume air limbah kita dapat mengkalikan debit dengan 15. Sehingga didapat 70 x 15 = 1050 m3. Lalu nilai ini kita kalikan dengan 120 sehingga hasilnya menjadi : 1050 x 120 = 126.000 m3. Lalu kita bagi menjadi 12 kolam maka akan didapat tiap kolam berukuran : 126.000 / 12 = 10.500 m3.

Selanjutnya kita tinggal membagi saja volume tiap kolam tadi dengan kedalaman muka air dikurangi 50 cm. Maka 10.500/7,5 = 1235 m2. Dari sini kita tinggal mencari akar dari nilai tersebut maka akan didapatkan nilai 35 m untuk panjang dan lebarnya (nilainya sekitar segitu).

Dengan perhitungan ini Anda akan mendapatkan ukuran tiap kolam adalah : 35 x 35 x 8,5 meter. Dan jika kita hitung secara luas area yang Anda butuhkan untuk membuat 12 kolam tersebut maka setidaknya Anda memerlukan Area seluas : 14700 m2 atau sekitar 15 Hektar. Wow..

Tips Penyempurna Proses

Dari banyak kasus yang saya dan teman-teman seprofesi temukan dilapangan, ternyata proses menggunakan metode Lagoon atau kolam limbah ini tidak sepenuhnya dapat membuat buangan dari proses ini masuk ke dalam standar baku mutu.

Oleh karenanya sangat disarankan pada bagian effluent tetap ditambahkan proses tambahan seperti proses filtrasi kasar dan juga desinfeksi untuk menyempurnakannya menjadi lebih baik.

Kesimpulan Akhir dan Saran 

 

Nah inilah dia akhir dari artikel kita kali ini. Mudah-mudahakan sobat olah-air dapat mengambil manfaat dari tulisan ini. Mohon dimaafkan segala kata yang kurang mengenakan ataupun menyindir hehe.

Akhirul kalam, segala yang benar datangnya Dari ALLAH SWT dan kekeliruan datang dari diri saya pribadi. Wassalammu’alaikum, sampai jumpa.

Bacaan terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *