Hallo kawan-kawan Olah-Air.com
Salam Lingkungan, kali ini kita akan membahas sedikit tentang pompa. Secara spesifiknya hanya 3 jenis pompa yang biasa dipakai dalam unit pengolahan air maupun di instalasi pengolahan air limbah (IPAL).
Oke Kita Mulai Saja.
1. Pompa Centrifugal
Prinsip dari pompa jenis ini adalah mengubah energi kinetis (energi gerak) menjadi energi potensial melalui impaller yang berputar didalam casing.
Pompa jenis ini adalah pompa yang paling nge-top di dunia Industri, karena dapat digunakan untuk memindahkan berbagai macam fluida mulai dari air, asam, basa, cairan kental hingga semi solid.
Bagian-bagian pompa ini dapat dilihat pada gambar diatas.
2. Pompa Submersible
Pompa Submersible atau disebut juga ‘pompa benam’ adalah pompa yang penggunaannya dengan cara mencelupkan pompa kedalam cairan untuk kemudian memompakan cairan tersebut, nah karena alasan inilah pompa jenis ini biasa disebut pompa submersible (mirip kata-kata submarine). Sebenarnya pada prinsipnya pompa ini banyak yang bekerja seperti pompa centrifugal, namun untuk memudahkan penggolongan maka pompa jenis ini disebut pompa submersible. Namun pompa jenis ini berbeda dengan jenis pompa jet-pump, karena pompa jenis ini bekerja dengan mendorong air ke permukaan, bukan menyedot air seperti jet-pump.
Dibanding jenis jet-pump, pompa ini memiliki beberapa kelebihan antara lain :
1. Biaya perwatan yang rendah2. Tidak bising, karena berada dalam sumur3. Pompa memiliki pendingin alami, karena posisinya terendam dalam air4. System pompa tidak menggunakan shaft penggerak yang panjang dan bearing, jadi problem yang biasa terjadi pada pompa permukaan ( Jet Pump ) seperti keausan bearing dan shaft tidak terjadi.
3. Pompa Dosing/ Dosing Pump
Sesuai namanya pompa jenis ini berfungsi untuk memberikan dosis chemical kepada tangki reaksi, atau tempat dimana reaksi akan terjadi. Dibalik bentuknya yang lebih kecil dibanding jenis pompa lainnya, pompa ini memiliki peranan penting dalam . Hal ini dikarenakan terbentuk atau tidaknya reaksi dalam pengolahan air, ditentukan oleh keakurasian serta ketepatan dosing dari pompa jenis ini.
Ukuran flow dari dosing pump juga bermacam-macam, dari 10mL/min hingga 20L/min (mungkin lebih).
Jadi Bagaimana Memilih Jenis Pompa yang tepat untuk keperluan kita?
Pemilihan pompa yang tepat, pada intinya harus bersandar pada hal-hal berikut ini :
1. Jenis Fluida (Cairan) yang ingin dtransfer
2. Jarak Transfer Fluida
3. Waktu jalan dan stand by pompa yang diperlukan, serta
4. Banyaknya flow atau debit dari fluida yang ingin ditransfer persatuan waktu
Setelah itu diketahui, barulah kita dapat menentukan jenis pompa apa yang benar-benar kita butuhkan. Namun sebenarnya ada cara yang mudah untuk menentukan jenis pompa yang kita butuhkan??
Cara Mudah Menentukan Jenis Pompa
Caranya :
1. Angkat telepon dan tekan 021-824 333 91
2. Minta disambungkan dengan bapak Anggi Nurbana
3. Masalah Anda Selesai