cara melakukan assessment Jasa Assessment WWTP

Langkah-Langkah Melakukan Assessment WWTP

Langkah-Langkah Melakukan Assessment WWTP

jual jasa evaluasi ipal dan wwtp
Selamat datang kembali di olah-air.com , blog yang membahas keilmuan seputar pengolahan air dan air limbah milik Mr. Anggi Nu Bageur hahaha (Narsis dikit ya bang)

Yup, sesuai janji kali ini kita akan membahas sebuah langkah-langkah yang bisa menjadi uang banyak bagi Anda yang mau belajar tentang dunia WWTP. Yup, langkah tersebut bernama langkah-langkah melakukan assessment WWTP.

Setelah sebelumnya saya telah menuliskan definisi tentang Assessment di WWTP dan kenapa hal tersebut penting, dalam tulisan kali ini kita akan membahas step by step cara melakukan hal tersebut. dan saya akan coba mengulasnya dalam bahasa yang semudah mungkin dicerna oleh sobat olah-air.com sekalian (Makanya saya blender dulu biar halus *GARING OM*)

Apa aja sih langkah-langkah untuk melakukan assessment di WWTP?
Hmm.. sebenarnya ada cukup banyak namun dalam tulisan ini saya akan coba merangkumnya dalam 8 langkah saja sehingga tidak jadi langkah seribu hehe.. Bagaimana sobat, sudah siap?

Yuk Mari Kita mulai!

1. Penentuan Tujuan
Langkah pertama yang harus kita lakukan adalah menentukan tujuan sebenarnya dari aktifitas assessment ini. Yah, sebelum Anda bekerja Anda harus tau dulu maksud dan tujuan pekerjaan Anda.

Karena proses assessment yang tidak mengacu pada tujuan akhir hanya akan seperti joget poco-poco yang maju enggak mundur juga enggak malah yang ada capek doang haha.

Tujuan ini bisa didapat dari dokumen kontrak dan juga dari menyimak setiap perkataan user pada saat meeting. dari sana silahkan disarikan apa sih yang menjadi tujuan utamanya? Apakah mencari temuan (ala-ala audit) ataukah mencari rancangan, ataukah ingin hingga sampai proses budgeting?

Dengan mengetahui tujuan dari Assessment WWTP ini kita akan jadi lebih terarah dan mudah dalam membuat laporannya sehingga kita tahu langkah dimana saja yang harus kita tanyakan dulu ke user tadi sehingga di ujung bisa didapat dokumen yang diinginkan (dan juga ga banyak revisi hihihi)

Lihat Juga : Kenapa Suatu Assessment Harus WWTP Dilakukan?

2. Wawancara
langkah keduanya adalah wawancara. Jangan dulu langsung buru-buru gedebak gedebuk ke lapangan muter-muter ga jelas. tapi Datanglah langsung pada orang-orang yang dianggap mengetahui secara garis besar keadaan lapangan.

Inspector, Operator, PPIC dan bagian produksi adalah bagian-bagian yang harus diwawancarai terlebih dahulu.

Tanyakan pada mereka tentang kapasitas produksi yang ada saat ini, bagaimana mereka melakukan aktifitas produksinya. Jalur-jalur mana saja yang menuju WWTP, jam aktif wwtp dan segala macamnya.

Dalam hal ini, bukannya kita mau mengecilkan data-data yang diberikan oleh bagian EHS ataupun K3. Namun data yang diambil dan diramu dengan wawancara santai sambil ngopi biasanya lebih valid karena orang yang diwawancara tidak takut ada satu hal yang menjadi serangan balik bagi mereka. Dan tentu saja ketika menuangkan wawancara tersebut kita harus dengan sebijak mungkin menuliskannya dengan bahasa positif yang tidak menyudutkan (Tentu Tim Assessment WWTP ga mau dimusuhi orang banyak bukan!)

Lihat juga : Pentingnya Pencatatan History dalam Log Book IPAL

3. Pengambilan Data
Nah setelah melakukan Wawancara, maka langkah ketiga dalam melakukan Assessment WWTP adalah dengan melakukan pengambilan data.

Data yang wajib diambil adalah data master plan untuk tahun-tahun yang akan datang. Jumlah area yang terpakai, jumlah air yang digunakan, lintasan pipa, proses produksi yang dilakukan dan masih banyak hal lagi.

Data-data tadi biasanya ada recordnya di masing-masing departemen. Nah makanya tadi disarankan untuk wawancara dulu agar langkah ketiga ini berlangsung smooth dan nyaman. Karena orang-orang yang jadi sumber data kita ini sudah nyaman dengan kita.

Lihat juga : Cara Menemukan Penyebab Kerusakan IPAL

4. Pengamatan Non Stop
Oke setelah kita mewawancara dan juga mengambil data history dan record, sekarang saatnya membuktikan ke validan data kita.
Bukan maksudnya ga percaya, namun ini sudah jadi bagian dari tugas kita sebagai assessor WWTP sehingga harus memperhatikan segala gerak-gerik yang ada indikasi membuang air (Bukan ngintip orang Buang aer ya wkwkwk).

Lihat dengan seksama kebiasaan dan perkirakan air yang dibuang, apakah benar seperti data yang diberikan. Perhatikan juga air buangannya, kemana mereka mengalir? Apakah mengalir ke selokan yang mengarah ke IPAL? ataukah mengalir ke tempat lainnya. Hal ini penting sekali untuk mendapatkan nilai neraca air yang sebenarnya.

Lihat Juga : Mengenal Teknik Segregasi Air Limbah

5. Sampling

Langkah Kelima dalam melakukan assessment WWTP adalah Sampling. Kita mengambil sample dari area yang benar-benar mewakili keseluruhan air limbah yang akan diolah dan juga pada jam-jam dimana mereka benar-benar mengeluarkan air limbah (Nyambung sama pengamatan non stop).

Kita juga melakukan sampling secara composit bukan dengan mix, karena harus mengetahui satu persatu karakteristik dari air limbah yang akan diolah. Sebab nantinya akan nyambung sama master plan baru dari pabrik atau tempat tersebut.

Lihat Juga : Kenalan dengan Hydorstatis, Sang Diam Diam Meledug

Wah tidak menyangka saat ini waktu sudah menunjukan setengah satu malam. Saatnya untuk tidur karena besok kita harus lanjut di proyek lagi. Maka tulisan ini akan ada Part-2nya ya..

Silahkan ditunggu saja :p

PS :
Untuk mendapatkan Update dari Blog Olah-air.com ini langsung ke email kamu, silahkan klik follow pada google plus anggi nurbana (Sang Pemilik Olah-air.com) DISINI

Harga murah untuk pembuatan WWTP terbaik

Bacaan terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *