cara mengolah air limbah ec elektrokoagulasi Waste Water Treatment WWTP

Kelebihan Pengolahan Limbah Metode Elektrokoagulasi EC

Kelebihan Pengolahan Limbah Metode Elektrokoagulasi EC

Bagaimana cara mengolah air limbah yang baik
Halo sobat sekalian, jumpa lagi bersama mr. anggi di website kesayangan kita yang selalu konsisten membahas teknik-teknik pengolahan air bersih dan air limbah. 

Kali ini kita akan membahas tentang suatu kelebihan teknik pengolahan air limbah dengan metode . Elektrokoagulasi adalah suatu teknik pengolahan air limbah yang menggunakan arus listrik dalam proses pemisahan material polutan dalam air. disingkat EC, telah cukup lama populer digunakan untuk mengolah limbah textile, dikarenakan sifatnya yang mampu menguraikan warna tanpa memberikan kontribusi TDS yang signifikan.

Kali ini kita akan membahas beberapa alasan kenapa Anda atau perusahaan Anda dapat memilih teknik sebagai metode pengolahan air limbah Anda (Dapat ya bukan harus!) :

Lihat Juga : 

Langkah Langkan Assesment WWTP

1. Impact Minimal pada TDS


Kelebihan pertama yang dimiliki oleh system Elektrokoagulasi atau EC adalah system ini mampu untuk mengolah limbah tanpa menambah nilai TDS. 

Pada system konvensional, kita biasanya akan mengolah air limbah dengan mencampurkan koagulan dan flokulan dalam jumlah tertentu untuk dapat menurunkan sludge ataupun lumpur polutan yang tercampur pada air limbah. 

Pada proses ini, maka secara otomatis tds akan naik karena adanya kation dan anion yang turut terlarut dalam air akibat adanya penambahan bahan kimia. Sehingga dapat dikatakan proses konvensional hampir selalu akan mengakibatkan air effluent mengalami kenaikan TDS. 

Berbeda halnya dengan metode elektrokoagulasi, dimana polutan baik yang terlarut maupun yang menjadi koloid dalam air limbah akan bereaksi dengan plat logam yang dialiri listrik sehingga akhirnya membentuk gumpalan. 

Gumpalan tersebut nantinya diendapkan ataupun dapat diapungkan dan di scrapping, sehingga air dapat terbebas dari polutan. Proses ini tidak menyebabkan kenaikan TDS secara signifikan seperti proses konvensional, karena tidak adanya anion yang bereaksi (kalaupun ada maka sedikit saja). Oleh karenanya dapat dikatakan proses TDS mampu menangani air limbah dengan impact TDS yang minimal. 

Lihat Juga : 

7 Point penting dalam pembuatan STP

2. Minim bahan kimia

Kelebihan yang kedua dari proses pengolahan air limbah dengan metode elektrokoagulasi adalah metode ini menurunkan jumlah penggunaan bahan kimia. Dan memang jumlahnya akan jauh lebih sedikit dibanding dengan metode konvensional.

Hal ini dikarenakan penambahan kimia disubtitusi dengan reaksi elektrokoagulasi dengan menggunakan plat katoda dan anoda. Plat Alumunium, ataupun seng akan terkikis sesuai dengan jenis polutan yang diproses.

Disini proses elektrokoagulasi akan mengurangi jumlah koagulan yang dipakai, sehingga dapat dikatakan proses ini lebih minim kimia dibandingkan dengan proses konvensional.

Namun bukan berarti proses ini tidak menggunakan bahan kimia sebab pada faktanya proses ini tetap membutuhkan flokulan untuk dapat menggumpalkan secara sempurna flok halus yang sudah terbentuk.

3. Bisa Mengolah Mineral Terlarut

Kelebihan ketiga dari proses elektrokoagulasi adalah mampu untuk menurunkan jumlah mineral yang terlarut dalam air. Beberapa mineral seperti Calcium dan Magnessium bahkan dapat diendapakan dengan baik melalui metode ini (yang diiringi dengan pengaturan pH).

Berbeda halnya dengan proses konvensional yang hanya dapat mengendapkan mineral ataupun kotoran yang tampak, metode ini mampu untuk mengendapkan kotoran yang tidak tampak. Hasil pengetesan dilapangan menunjukan pada air dengan kadar TDS diatas 300 dengan menggunakan metode elektrokoagulasi dapat membantu memunculkan polutan seperti silica, calcium dan magnesium sehingga dapat diendapkan yang tentunya akan berdampak pada penurunan nilai TDS.

Lihat Juga : 

Proses Mengurangi Lumpur di air limbah secara efektif

4. Rentang Pengolahan yang cukup luas

Proses pengolahan kimia pada air limbah hanya efektif untuk dapat mengolah air limbah yang kotorannya bersifat mudah diendapkan. Sedangkan proses pengolahan biologi efektif untuk mengolah air limbah dengan kandungan zat organic yang memiliki rantai linear.

Berbeda halnya dengan proses elektrokoagulasi, proses ini mampu untuk mengolah air limbah dengan rentang yang cukup luas. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada table dibawah ini :

Oke sobat olah-air.com dimanapun kamu berada, itu dia 4 kelebihan penggunaan metode elektrokoagulasi untuk aplikasi pengolahan air limbah anda. Jika Anda tertarik untuk menerapkan proses Elektrokoagulasi, Anda dapat menghubungi kami pada nomor banner yang tertera diatas. Atau jika mau tau lebih banyak tentang aplikasi elektrokoagulasi, silahkan lihat beberapa artikel lainnya yang sudah kami siapkan. 

Salam Hangat,

Mr. Anggi Nurbana

Bacaan terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *