WWTP CASE :Menghilangkan Bau Yang ditimbulkan WWTP
Contents
Bau, sebenarnya adalah salah satu parameter yang tidak ada di standar baku mutu air limbah sehingga keberadaan sering kali tidak dipedulikan oleh pihak pengelola WWTP terlebih lagi oleh para pengusaha. Namun Bau dalam tingkat tertentu dapat menjadi factor yang merugikan, karena dapat membuat rasa tidak nyaman pada karyawan yang bekerja dan juga pada lingkungan sekitar. Alhasil nantinya akan timbul kurangnya motivasi kerja.
Sedikit pengalaman, sebuah perusahaan essence di Jakarta, kebetulan memiliki persoalan bau yang cukup parah. Ketika saya kunjungi, Manager HSEnya bercerita bahwa pada awalnya bau yang dihasilkan oleh WWTP perusahaan ini tidaklah begitu menyengat, namun tingkat bau-nya terus menerus naik dari tahun ke-tahun hingga tahun ini 2014 bau-nya cukup membuat kita pusing. Kondisi ini diperparah karena sistem pengolahan limbahnya menggunakan step aeration, sehingga baunya terekspos ke udara dan menyebar ke lingkungan sekitar. Dan tentu saja, Demo warga pun jadi lebih sering.
Persoalan Bau, Tidak Ada di STANDAR BAKU MUTU AIR LIMBAH
Kita akui sesungguhnya bau tidak ada dalam standar baku mutu, sehingga keberadaanya sering diabaikan. Namun perlu diingat Masalah bau ini seperti bom waktu, yang suatu saat dapat meledakan amarah warga yang dapat berujung pada rusaknya nama baik perusahaan dan keluarnya cost extra (Humanity Cost). Jadi sebaiknya segera diselesaikan sebelum dampak-dampak negative terjadi.
Cara Mengatasi Bau di WWTP
Mengatasi bau yang timbul, tidak seperti kita memakan cabe kemudian langsung “Seu’hah” , tapinya perlu ada investigasi terlebih dahulu dari mana sumber bau, dan kenapa bisa timbul bau menyengat. Dan biasanya investigasi ini cukup menyita waktu dan akhirnya dilupakan saja oleh bagian Maintenance atau HSE hingga akhirnya demo warga datang kembali :p .
Nah sambil melakukan investigasi, berikut adalah solusi pengalaman dalam menangani bau yang ditimbulkan oleh unit pengolahan limbah cair :
1. Instalasi odour scrubber
Secara prinsip, bau ditimbulkan karena menguapnya zat volatile aromatic. Sehingga dengan menggunakan scrubber, zat aromatic ini dapat ditangkap dan sehingga tidak menimbulkan Masalah bau lagi. Hal ini seperti yang dikerjakan oleh Fujikasui di Negara tetangga kita. Untuk keterangannya dapat dilihat pada link ini.
2. Penumbuhan Bakteri Odour Digester
Kebanyakan, bau yang terjadi di WWTP terbentuk karena adanya fermentasi oleh bakteri. Fermentasi tersebut dapat melahirkan bau yang memiliki sensasi yang luar biasa. Dengan menumbuhkan bakteri pencerna zat aromatik, maka terbentuknya bau dapat diminimalisir. Sekarang pertanyaanya dari manakah atau bagaimana kita dapat menumbuhkan bakteri penetral bau ini??
Untuk mendapatkan bakteri jenis ini, kita bisa membeli bakteri starter ataupun mencoba mengambil active sludge yang sudah sejenis. Namun saran saya lebih baik menggunakan bakteri starter. Kekurangan dari metode ini adalah lamanya waktu adaptasi bakteri sehingga benar-benar mampu menetralisir bau yang ditimbulkan oleh wwtp
3. Menggunakan system BioCleaner
BioCleaner merupakan sebuah terobosan baru, yang berinti pada biological treatment. Cara kerjanya adalah dengan menumbuhkan bakteri khusus yang berinduk pada media ceramic. Selain efektif dalam menghilangkan bau, sistem BioCleaner juga mampu menghilangkan zat-zat polutan dalam air dengan tanpa (atau sedikit) bahan kimia saja. Untuk lebih lengkapnya silahkan download disini.
Mungkin kali ini, ini saja yang bisa saya sampaikan. Yuk Mari bekerja kembali 😀
Good Life, Clear Water