[SHARE] Menyempurnakan Reaksi IPAL dengan Kalibrasi pH Meter
Contents
Pengisian KCL untuk pH Meter On Site
Hallo Sobat, Jumpa lagi..
Kebetulan sedang mood menulis hehehe
Jadinya kali ini bahas sedkit tentang penyempurnaan reaksi deh..
Teringat kejadian beberapa waktu lalu. Dimana salah satu perusahaan menelepon saya, untuk minta bantuan menyempurnakan reaksi di WWTP-nya. Sebab hasil outletnya sering kali melewati ambang batas maksimal.
Oke Kita langsung Mulai ya.. 🙂
Hal yang mempengaruhi Kesempurnaan Reaksi
Ada beberapa hal yang dapat mempengaruhi kesempurnaan reaksi (ingat-ingat sedikit pelajaran sekolah dulu). Diantaranya adalah :
– Suhu area reaksi
– Konsentrasi Pereaksi
– Luas Area Reaksi
– Konstanta Kecepatan reaksi
– Dan teman-temannya (Untuk lebih jelasnya dapat bersekolah di Sekolah Analis Kimia Terbaik ==> SMAKBo)
Namun dalam hal ini saya akan menyoroti kegagalan reaksi akibat pH meter yang tidak terkalibrasi.
“pH Meter adalah salah satu alat ukut utama yang amat penting keberadaannya pada Instalasi Pengolahan Limbah / Waste Water Treatment Plant. Kenapa?? Karena dirinyalah kesempurnaan reaksi dapat dibentuk dan dikondisikan. Sebab dalam banyak tempat (Pengalaman Kerja Fujikasui). Ketidak sempurnaan reaksi (Flok Mengambang, Sludge Tidak Terbentuk, Air Berbau Amonia, Air Korosif dsb) sering diakibatkan adanya tidak validnya (Tidak Benar) pembacaan dari pH Meter. Sehingga berpengaruh pada dosing chemical (Akibat adanya Interlock dengan dosing pump). Berlanjut pada tidak sempurnanya proses koagulasi dan flokulasi ataupun proses netralisasi. Nah hal inilah yang berujung pada gagalnya proses (Hayo lho..)”
Katagore pH Meter seusai Proses Kalibrasi
Saat ini ada 3 jenis (Yang Saya Kenal selama Project) pH Meter yang biasa dipakai di IPAL (Dikategorikan sesuai proses Kalibrasi) yakni :
– pH Meter Analog Putar
pH Meter jenis ini dikalibrasi menggunakan semacam baut yang diputar-putar ketika si elektroda direndam pada cairan buffer standar.
– pH Meter Digital Semi Auto
pH Meter jenis ini, dikalibrasi dengan proses perendaman elektroda pada larutan buffer standar. Dengan menekan tombol “CAL” pada panel atau dan kemudian ditunggu hingga muncul nilai yang sesuai
– pH Meter Digital Automatic
pH Meter jenis ini, melakukan kalibrasi dengan cukup mudah. Hanya mencelupkan si Elektroda ke cairan buffer. Lalu si pH Meter akan otomatis melakukan kalibrasi
Oke kita sudah mengetahui jenis jenis pH Meter. Lalu??
lalu kita juga harus mengetahui langkah apa saja yang perlu dilakukan untuk mendapatkan hasil kalibrasi yang baik yang nantinya akan berujung pada proses reaksi yang sempurna 🙂
Langkah-Langkah tersebut antara lain :
Langkah Penyempurnaan Kalibrasi pH Meter
1. Memeriksa Keadaan Elektroda
Periksa Pecah/Retak/Tidak
pH Meter yang digunakan di IPAL, terlebih lagi yang diletakan pada tangki ber-agitator. Biasanya memiliki keadaan elektroda yang “tidak beruntung”. Saya sebut tidak beruntung, dikarenakan pH Meter diposisi ini rentan untuk pecah. Akibat adanya padatan (Baik Sludge, maupun kerikil) yang menghantam si elektroda. Untuk itu kita harus rajin-rajin memeriksa keadaan si elektroda khususnya yang berada dalam tangki ber-agitator.
Periksa Kemurnian Elektroda
Elktroda pH meter, biasanya berwarna putih bening. Namun seiring berjalannya waktu, cairan yang berada dalam ujung elektroda dapat berubah warna menjadi hijau, biru, atau coklat (Kok mirip ama batu cincin ya??). Serius.. dalam beberapa kasus, ujung elektroda akan berubah warna menjadi warna lain. Nah saat inilah harus diputuskan penggantian pH Meter (Diakali juga bisa, tapi hanya bisa oleh yang berpengalaman ==> Fujikasui Salah satunya 🙂 ).
2. Pengisian Kembali Larutan Batang Elektroda
Batang elektroda pH meter biasanya diisi dengan cairan KCl 3M. Nah hal ini harus dilakukan secara rutin minimal satu tahun sekali. Sebab biasanya dalam tempo satu tahun, cairan ini akan terkontaminasi ataupun menjadi mengendap (akibat kadaluarsa). Dan keadaan ini akan menyebabkan pembacaan pH tidak lagi akurat. untuk itu amat disarankan untuk mengganti larutan ini.
3. Membersihkan Elektroda
Elektroda yang dicelupkan dalam larutan air limbah, biasanya lama kelamaan akan dihinggapi oleh sludge, yang dalam hitungan bulan akan membuat lapisan membantu pada elektrida. hal inilah yang mengakibatkan pH meter Error dalam pembacaan.
Proses pembersihan bagian elektrodapun tidak boleh sembarangan dengan sikat, ataupun air bertekanan. Namun harus dengan sesuatu yang lembut dan bahan kimia yang tepat (Untuk lebih jelasnya silahkan kontak ke 0878 7373 3767)
4. Pengecekan Kabel Koneksi
Nah Hal ini juga amat perlu. Saya jadi teringat dengan pekerjaan saya tahun lalu di salah satu customer kami di Deltamas. Saat itu pembacaan pH Meter melompat dengan Indahnya, dan terkadang tidak bergerak dari posisi pH tertentu. Padahal sudah dilakukan penambahan asam, maupun basa. Oleh karena hendaknya kabel koneksi di Cek.
5. Proses Kalibrasi dengan Buffer
Pengukuran pH yang dilakukan di WWTP biasanya berkisar di range 4 – 8 sehingga kalibrasi yang dilakukan biasanya hanya menggunakan Buffer 4 & 7 (Untuk mengatahui Buffer secara lebih mendalam silahkan googling ataupun Sekolah Di SMAKBo)
6. Tempat Peletakan pH Meter
pH meter seyogyanya diletakan pada tempat yang jauh dari area bergerak (Agiatator). Peletakan pH Meter yang tidak tepat dapat menimbulkan pemendekan umur pH Meter dan kerancuan hasil pengukuran. Oleh karena itu pH Meter dianjurkan dilekatan agak jauh dari tempat berputar.
Mungkin cukup sekian sharing kita pada hari ini.
Jika ada pertanyaan atau keinginan sharing atau kopdar. Silahkan menghubungi saya langsung di 0878 7373 3767. Oke
See You
Good Life, Clear Water