Disclaimer Postingan :
Postingan ini dimaksudkan untuk memberi pengetahuan kepada para pembaca olah-air.com tentang bahan-bahan kimia yang digunakan untuk dosing ataupun injeksi reverse osmosis. Tiada sedikitpun niatan untuk menjelekan suatu merek tertentu ataupun ingin membocorkan rahasia supplier bahan kimia untuk reverse osmosis. Segala aktifitas dan keputusan yang diambil setelah membaca tulisan tentang bahan kimia untuk reverse osmosis adalah diluar tanggung jawab olah-air.com
Reverse osmosis baik dia Brackish ataupun Sea Water Type, jarang sekali terpisahkan dari suatu sistem injeksi kimia. Dalam hal ini kimia berperan cukup penting dalam membuat sistem reverse osmosis berjalan dengan lancar dan tanpa kendala. Selain itu bahan kimia yang diinjeksikan juga akan mencegah kerusakan terjadi pada sistem RO serta mengendalikan agar hasil permeate yang keluar dari membrane reverse osmosis untuk tetap dalam keadaan optimal.
Ruang Lingkup
Ruang lingkup dari bahasan ini akan terangkum dalam bahasan dibawah, namun akan berkisar pada daftar berikut yang insya Allah tidak ada daftar untuk menyebut merek tertentu yang dipakai oleh kontraktor reverse osmosis
- Fungsi Bahan Kimia RO
- Bahan Dasar Kimia RO
- Dosis bahan kimia RO
Jenis-jenis Bahan Kimia untuk dosing sistem reverse osmosis maupun SWRO
a. Anti Scalant
Sesuai dengan namanya, anti scalant adalah bahan kimia yang digunakan untuk dapat mencegah terjadinya scale ataupun kerak. Karena scale pada sistem RO dapat menurunkan nilai permeate yang mungkin tadinya 100 menjadi bernilai 90 atau 80.
Selain itu kerak juga bisa menyumbat input membrane yang dapat menyebabkan over pressure pada sistem dan berimbas pada jebolnya pompa dan naiknya kebutuhan listrik.
Sebelum memilih antiscalant, sobat harus mengetahui terlebih dahulu masalah scale jenis apa yang kira-kira akan muncul pada sistem reverse osmosis ditempat sobat. Jenis scale dapat diketahui dengan dua cara, yakni memeriksa secara visual kondisi air ataupun area yang terkena air. Dan juga bisa dengan memeriksa hasil analisa yang telah keluar dari laboratorium yang terakreditasi.
Sebab scale itu ada dua jenis (secara umum) ada scale yang berasal dari Hardness (kesadahan) adapula scale yang berasal silika atau SiO2.
Kedua jenis scale ini berbeda penanganannya. Dan jikalau kita salah dalam memilih Anti Scale, maka bisa jadi kita hanya akan membuang uang pada suplier kimia yang datang. Dan bahan kimia untuk RO yang kita pakai menjadi tidak efektif.
Maka untuk antiscalant milihnya bagaimana?
untuk kerak yang berasal dari hardness, rekomendasi utama adalah memilih antiscalant yang berasal dari senyawa kompleks seperti EDTA atau kadang disebut T*** X. Dan untuk kerak yang berasal dari silika, maka kita bisa memilih antiscalant yang berasal dari Polynoamide.
Pastikan sobat pembaca menanyakan beberapa hal terlebih dahulu kepada supplier kimia ataupun kontraktor RO yang memasang ditempat sobat tentang jenis scale yang mungkin terjadi sebelum sobat memutuskan untuk membeli bahan kimia untuk RO.
b. Anti Rust atau Oxygen Scavanger
Bahan kimia kedua ini memiliki fungsi untuk mencegah terjadinya korosi ataupun endapan karat menempel pada membrane. Kadang disebut juga sebagai oxygen scavanger karena sifatnya yang akan mengikat oksigen sehingga tidak bereaksi terhadap lingkungan sekitar.
Penggunaan oxygen scavanger biasanya dipilih pada lingkungan dengan jumlah kontak oxigen yang besar atau air yang diketahui mengandung mangan dan besi dalam nilai tinggi. Salah satu penggunaan yang populer untuk bahan kimia Reverse osmosis yang satu ini adlaah untuk SWRO atau RO Desalinasi.
Bahan utama dari oxygen scavanger biasanya adalah bahan kimia pereduksi seperti sodium sulfit ataupun sodium metabisulfit.
c. BioCide atau Anti Bacteria
Mikroorganisme memiliki kekuatan hidup yang luar biasa. Salah satu buktinya adalah mereka mampu hidup dalam kondisi ekstrim dimana terdapat tekanan tinggi.
Hal ini ditunjukan oleh koloni bakteri yang dapat muncul pada membrane RO. Bakteri pada membrane RO akan membentu selaput lendir yang tebal yang dapat membuat debit RO berkurang. Selain itu ini akan membuat permeate pada sistem reverse osmosis menjadi berbakteri.
Untuk menghindari hal tersebut terjadi, maka salah satu pilihan yang dapat dilakukan adalah dengan memasang dosing anti bacteria ataupun biocide anti fungi.
Bahan dasar dari biocide ini bervariasi namun yang paling banyak digunakan adalah berasal dari kaporit atau chlorine dioxide. Bahan kimia jenis ini tidak disarankan untuk diinjeksikan ke sistem RO dikarenakan dapat mengikis membrane.
Pastikan Biocide yang sobat gunakan adalah jenis non oxidizing, bisa dari jenis asam brom atau sejenisnya.
Itu dia beberapa jenis bahan kimia yang biasa digunakan oleh para kontraktor RO ataupun SWRO. Pastikan sobat pembaca sebelum membeli bahan kimia untuk sistem reverse osmosis memastikan dahulu dosis dan juga dari bahan dasar apa bahan kimia yang dipesan. Karena bisa jadi bahan kimia yang dipesan tidak efektif ataupun bersifat merusak sistem RO sobat jikalau sobat kurang teliti.