Reverse osmosis atau biasa disingkat sebagai RO, adalah sebuah sistem pemurnian air yang bertumpu pada kerapatan suatu membrane untuk dapat menolak beragam input kecuali air murni. Sistem RO ini sendiri sudah banyak sekali diterapkan pada beragam jenis installasi pengolahan air di beragam belahan dunia.
Dan dalam artikel kali ini kita akan membahas tentang bagaimana teknik menghitung dan menentukan kebutuhan membrane untuk sebuah mesin SWRO atau RO Desalinasi.
Kenapa Penting?
Ya, materi ini tentu cukup penting bagi Anda yang beraktifitas ataupun berusaha dibidang installasi water treatment. Karena dengan mengetahui cara menentukan kebutuhan membrane RO, maka Anda bisa saving lebih banyak karena menghindari kesalahan dalam perhitungan.
Dan bagi Anda yang bergerak dalam dunia industri dan berperan sebagai user. Dengan mengetahui hal ini anda juga bisa melakukan croschek dan verifikasi terhadap rancangan desain SWRO dari kontraktor. Selain itu, teman-teman dari kontraktor WWTP juga jadi bisa menghitung kebutuhan membrane untuk proses recycle air.
Data Apa saja yang dipersiapkan untuk menghitung membrane SWRO?
a. Debit Target Permeate
Yakni jumlah debit ataupun flow yang ingin dihasilkan dari perhitungan. Dengan mengetahui ini akan didapatkan estimasi kapasitas membrane per-unit yang diinginkan.
b. TDS Input dan Output
Untuk memastikan jenis membrane yang akan digunakan beserta dengan kapasitasnya.
c. Konfigurasi sistem
Periksa, apakah single stage ataukah multistage? sebab akan berhitung jumlah membrane juga disini jikalau kita melakukan proses RO ulang terhadap air reject.
Menentukan Jenis Membrane
Untuk menghitung jenis membrane yang digunakan, kita dapat melihat tabel dibawah ini :
No. | TDS Input | Jenis Membrane |
---|---|---|
1 | 100-300 mg/L | Tap Water |
2 | 300-2500 mg/L | Brackish Water |
3 | 2500-50000 mg/L | Sea Water |
Menghitung Kebutuhan Kapasitas Membrane
Langkah kedua adalah kita harus menentukan juga seberapa besar kapasitas olahan membrane per-unit membrane yang digunakan. Harus diingat semakin besar kapasitas membrane berarti akan semakin sedikit area skid yang akan anda pakai nantinya. Maka cobalah memilih membrane dengan ukuran paling besar namun tetap efisien dengan kebutuhan Anda.
Dalam menghitung kapasitas membrane, Anda juga harus mengetahui nilai konversi dari GPD ke M3/Day dan juga Liter Per-Day.
1 Gallon = 3.78 L
Maka 2000 GPD = (2000 x 3.78) L/Day = 7.560 L/Day = 315 Liter
Atau Anda bisa menggunakan Capture Table yang sudah saya buat dibawah ini :
Menghitung kebutuhan Membrane
Sebenarnya kebutuhan membrane perhitungannya ada yang lebih lengkap, dan dapat sobat temukan dalam training Mendesain RO bersama saya. Namun secara singkat yang paling simple adalah dengan membagi debit perhari dengan kapasitas membrane perhari.
Untuk diperhatikan, selalu menggunakan faktor safety sebesar 20% agar nanti dilapangan kita mendapatkan hasil yang optimum. Dan hal ini sangat penting bagi kontraktor RO dan juga kontraktor SWRO
Contoh :
Debit target permeate perhari : 24 m3
Kebutuhan Membrane adalah : 24:(30240*0.8) = 0.99 Membrane atau 1 Membrane.
Demikian postingan tentang cara menghitung membrane. Untuk lebih lengkap silahkan ikuti training Mendesain RO bersama kami.