ipal Jasa Water Treatment Pengolahan Air segregasi air limbah Water Engineering Water Treatment wtp WWTP

Cara Menaikan pH Pada Air Minum

Bagaimana Cara Menaikkan pH Air? Ini Jawabannya

Sobat olah-air.com sekalian, jumpa lagi dengan Anggi Nurbana, masih di website kesayangan kita olahair.com. Kali ini kita akan membahas sebagaimana judul kita “Bagaimana Cara Menaikkan pH Air”.

pH atau derajat keasaman adalah suatu nilai yang menunjukkan berapa ketinggian konsentrasi dari ion H+. Ion H+ berarti adalah ion hidrogen yang bebas. Dimana ion hidrogen itu biasanya akan memberikan nilai air yang cenderung asam. Dari mana nilai H+ ini kita dapat? Nilai H+ ini sebenarnya cukup banyak ada di alam, terlebih ada di air. Karena air itu sendiri terdiri dari 2 molekul, yakni hidrogen dan oksigen.

Jadi sejatinya pH air itu cenderung ke asam. Tidak terlalu asam sih, tapi cenderung ada di angka 5,5 sampai 6 poin 5. Maka jangan heran kalau teman-teman nanti menemukan kalau pH air yang sudah dimineralisasi akan berada dibawah nilai 7. Hal ini karena sifat air itu sendiri cenderung asam. Maka kebanyakan teman-teman akan bertanya bagaimana sih cara menaikan pH air?

  1. Menambahkan Basa
Contoh Bahan kimia yang biasa digunakan adalah NaOH

Basa yang kita tambahkan bisa beragam macam. Bisa kita menambahkan NaOH atau dengan potasium hidrodsit atau dengan KOH atau bisa juga dengan menggunakan basa-basa lemah. Basa basa lemah biasanya seperti amonia yang biasanya banyak digunakan untuk produksi sabun.

Kekurangan penggunaan zat kimia basah untuk menaikkan PH adalah akan membawa beberapa molekul-molekul yang nantinya akan menaikkan TDS yakni total dissolved Solid. Maka dari itu, untuk teman-teman yang memiliki nilai TDS yang dibatasi, saya sarankan untuk tidak menggunakan metode penambahan basa untuk menaikkan PH tapi menggunakan metode lainnya saja.

Lihat Juga : jenis-jenis peralatan di WWTP

  1. Melewatkan Air Ke Suatu Jenis Mineral
Ini adalah contoh media yang banyak digunakan untuk menaikan pH

Cara kedua untuk menaikkan pH adalah dengan melewatkan air tersebut kepada suatu jenis Mineral. Mineral yang biasa kita gunakan adalah mineral-mineral yang akan membentuk alkali ketika bertemu dengan air. Salah satu contohnya adalah melewatkan air yang akan menaikkan pH nya dengan kapur. Ini adalah salah satu cara klasik yang digunakan beberapa depot air minum untuk menaikkan pH dalam air.

Lihat Juga : Standar Teknis IPAL Domestik

pH air yang bersentuhan dengan kapur tidak akan naik secara drastis seperti bila kita menggunakan sodium hydroxide tetapi akan naik sedikit saja sehingga akan ada diantara nilai ph yang netral, antara 7 poin 8 ataupun 8.

Jual sistem demin untuk air laut desalinasi

Kekurangan metode ini adalah adanya kenaikan atau kesadahan pada air dan juga untuk air yang sifatnya akan di konsumsi atau air minum tidak sarankan menggunakan zat kapur. Karena nanti air tersebut akan mengandung karbon anorganik yang akan bisa menyebabkan penyakit pengapuran ataupun gagal ginjal pada manusia jika terminum dalam jumlah yang terlalu banyak.

Maka untuk mengatasi hal itu saya sarankan teman-teman menggunakan kalsium organik. Kalsium organik bisa didapatkan salah satunya dengan menggunakan kalsium laktat. Kalsium laktat teman-teman bisa memperolehnya di apotek, toko obat atau toko kimia.

Kalsium laktat itu sendiri adalah suatu jenis zat kalsium organik yang bisa diserap oleh tubuh.  Teman-teman yang mungkin memiliki istri ataupun Ibu ataupun saudara yang berprofesi sebagai bidan, bisa mengecek kalsium laktat ini biasanya diberikan kepada pasien-pasien yang sedang hamil untuk memperkuat tingkatan kalsium bayinya. Hanya saja, kalsium laktat harganya cukup tinggi sehingga tidak disarankan untuk teman-teman yang sedang mengolah air limbah dan berupaya menaikkan pH nya.

kalsium laktat cukup banyak tersedia di apotik, adalah contoh penaik pH

 

  1. Menggunakan Proses Elektro Koagulasi
Skematik proses elektro koagulasi dengan katoda dan anoda

Upaya untuk menaikkan pH dalam air yang ketiga adalah dengan memprosesnya dengan proses elektro koagulasi. Elektro koagulasi ataupun kita bisa menyebutnya sistem proses elektro. Jadi air ini akan diproses dengan cara dilewatkan dua lempeng logam yakni logam l atau pengamen zing sehingga nanti akan bereaksi dan menaikkan nilai pH.

Sebenarnya saya melihat beberapa metode semacam ini secara online. Tapi saya merasa ini memiliki kekurangan karena kalau misalkan air ini kita gunakan untuk minum berarti otomatis akan ada lempengan logam yang menjadi serpihan dan menjadi endapan yang nanti akan ikut terminum. Proses elektrolis ini lebih cocok digunakan untuk menaikkan pH pada air limbah bukan pada air minum. Kalau air minum saya lebih menyarankan menggunakan kalsium laktat.

Nah itulah teman-teman beberapa cara untuk menaikkan pH dalam air. Tinggal teman-teman pilih jenis air yang akan teman-teman naikkan pH-nya, apakah itu air limbah atau air minum.

Itu dia beberapa cara yang umum dilakukan untuk menaikan pH pada air. Jikalau teman-teman berminat untuk menerapkannya pada pabrik teman-teman. Maka silahkan hubungi kami Kontraktor Water Treatment segera.

Salam Hangat

 

Olah-Air.Com

Bacaan terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *