Cara Menurunkan dan Menghilangkan Silica dari Dalam Air
Contents
Okay hari ini kita akan membahas tentang cara menghilangkan silica dari dalam air. Setelah sebelumnya kita membahas tentang cara menurunkan nilai hardness, maka tentu akan lebih joss kalau kita bahas saudaranya yang satu ini hehe.
Silica sendiri sebenarnya sudah umum dikenal oleh para praktisi water treatment, sebab silica akan identik namanya dengan silica sand yakni pasir silica yang biasa dipakai untuk proses filtrasi pendamping carbon filter. Lalu kalau silica yang ini kenapa jadi masalah ya? Kenapa hayo??
Silica bukannya mudah difiltrasi?
Silica secara umum akan berbentuk sebagai butiran kasar maupun halus, dan bentuk ini mudah ditangani oleh proses filtrasi baik makro filtrasi seperti sand dan carbon filtration ataupun dengan ultrafiltration. Sebab silica akan tertangkap dalam media penyaring dan tidak akan lolos ke saluran air produksi.
Silica yang susah difiltrasi yang seperti apa ya?
Kalau silica yang dalam bentuk butiran kasar dan halus itu gampang di filtrasi dan jadi bisa mengendap, lalu bagaimana caranya menghilangkan silica yang dalam bentu ion?
Wow Silica ada bentuk ion? Baru tahu saya! Serius. Waduh, kenapa bisa baru tau? Aslinya Silica banyak terdapat di Indonesia dalam bentuk Ion, dan jenis seperti ini paling sulit untuk dapat dipisahkan dari air.
Pemisahan silica bentuk ion, memiliki kesulitan tersendiri disebabkan silica bentuk ini tidak mudah untuk diendapkan oleh bahan kimia koagulan dan flokulan. Cara terderkat untuk mengendapkannya adalah dengan penambahan Calsium Hydroxide atau yang lebih dikenal dengan metode Lime Softening. Tapi cara ini aslinya akan menambahkan masalah baru yakni adanya Lime di dalam air. Maka sebaiknya tidak menggunakan cara Lime Softening ini untuk menurunkan kadar silica sebab akan menjadi buah simalakama.
Teknik Menurunkan Nilai Silica Dari Air
Ada beragam teknik untuk menurunkan silica dalam air, dan yang saya bahas ini adalah untuk menurunkan silica yang dalam bentuk ion ya, sebab kalau silica yang dalam bentuk butiran mah lebih mudah karena bisa di filtrasi.
Lihat Juga : Cara Menghitung Kebutuhan Membrane Untuk RO
1 Proses Filtrasi Resin Ion Exchange
Proses ini saya sebut filtrasi karena tabung yang digunakan mirip dengan tabung filter. Hanya saja kepalanya yang berbeda, jadi biar memudahkan pengertian orang awam saja sih.
Dalam proses ini silica di serap oleh resin kation, sehingga air yang keluar dari proses ini akan memiliki nilai silica yang rendah. Konsep ini biasanya disandingkan dengan filtrasi anion resin dan biasa disebut dengan sistem demin.
Kekurangan dari sistem ini adalah jelas seperti proses demin pada umumnya, dimana setiap resin sudah jenuh maka perlu dilakukan proses regenerasi yang umum menggunakan asam HCl dan basa NaOH. Yang tentu kedua bahan kimia ini nantinya akan menyebabkan kenaikan nilai TDS pada air hasil proses regenrasi dan menjadi suatu limbah yang baru.
Lihat Juga : Jenis-jenis peralatan di WWTP
2 Proses Reverse Osmosis
RO atau proses reverse Osmosis, tentu bisa menjadi salah satu solusi teknik cara menurunkan nilai silica bentuk ion dari dalam air. Ion silica akan ditolak atau direject oleh membrane RO sehingga akan bergabung dalam suatu populasi konsentrat. Sedangkan air yang bebas silica akan mengalir lewat jalur produk atau permeate.
Cara ini cukup efektif untuk dapat dipilih dalam menurunkan nilai silica dalam air, namun perlu diingat bahwa akan adanya kebutuhan pretreatment untuk setiap proses RO. Pretreatment dimaksudkan untuk dapat menangkap butiran kotoran halus agar jangan sampai masuk ke membrane RO.
Hal lain yang menjadi perhatian adalah perlunya kebutuhan energi yang tinggi dalam upaya menurunkan nilai silica di air menggunakan teknik ini. Sebab kita tahu bahwa proses reverse osmosis akan memerlukan adanya booster pump yang membutuhkan listrik dalam jumlah yang tidak sedikit.
3 Proses Elektrokoagulasi
Metode elektrokoagulasi memanfaatkan arus listrik yang direaksikan pada anoda dan katoda sehingga dapat menarik terbentuknya koagulan. Proses ini bermaksud untuk membuat ion silica menjadi suatu endapan dengan disetrum bersamaan dengan anoda yang sesuai.
Proses yang satu ini memang terdengar cukup asing, sebab ya aslinya juga belum banyak berhasil di terapkan di negara kita. Dan kalaupun ada maka hanya baru beberapa saja yang berhasil. Namun tidak menutup kemungkinan setelah ditemukan jenis anoda yang tepat dan arus listrik yang sesuai maka proses elektrokoagulasi ini dapat menjadi pilihan utama dalam menurunkan nilai silica dalam air.
Dan kita berharap bahwa proses elektrokoagulasi akan terus dapat berinovasi di masa mendatang dalam menurunkan banyak kadar pengotor dalam air.
4 EDI
Proses yang satu ini memang lagi melambung namanya gara-gara ditendang kapten tsubasa (Apaan sih gaje). Proses EDI atau electrodeionization adalah peningkatan proses dari ion exchange biasa. Di dalam proses ini penukaran ion dibantu dengan elektrifikasi membran resin dengan arus lemah. Silica ion adalah salah satu yang dapat diturunkan nilainya dengan proses ini. Yang jadi concern adalah penggunaanya yang hanya bisa mentoleransi kadar yang rendah. Silica dalam jumlah tinggi kalau langsung masuk ke EFI, ya jelas EDInya auto mokat lah.
Nah itu dia 4 teknik cara menurunkan silica dari dalam air. Eh 6 teknik deng, sebab yang nomor 1 adalah dengan cara filtrasi dan lime softening.
Saya berharap postingan ini dapat membantu teman-teman penggiat water treatment untuk terus dapat berexplorasi dalam mencari jawaban untuk beragam tantangan pengotor dalam air, sehingga dapat membuat dunia water treatment semakin maju.
Salam hangat
Anggi Nurbana
Masih jadi praktisi water treatment
Oh iya , ada web yang membahas tentang silica dalam boiler juga, Bisa cek disini